kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank pelat merah makin getol salurkan KUR


Selasa, 07 Januari 2020 / 18:26 WIB
Bank pelat merah makin getol salurkan KUR
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di Bank BNI KCP Tubagus Angke, Grogol Petamburan, DKI Jakarta, Jumat (3/1/2020). Bank BUMN bakal makin getol menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan meningkatnya alokasi penyaluran yang diterima. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank pelat merah bakal makin getol menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan meningkatnya alokasi penyaluran yang diterima. Ditambah dengan penurunan bunga menjadi 6%, mereka optimistis penyaluran akan optimal

Asal tahu, tahun ini pemerintah juga telah meningkatkan total plafon KUR menjadi Rp 190 triliun dari sebelumnya senilai Rp 140 triliun.

Baca Juga: Utang ke BNI sudah lunas, Jiwasraya masih punya kewajiban ke BRI

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya tahun ini mencatat peningkatan alokasi KUR sebesar 37,5%. Dari Rp 16 triliun pada 2019 menjadi Rp 22 triliun pada 2020.

“Tahun ini kami akan makin fokus untuk KUR sekto produksi misalnya ke segmen pertanian, perikanan, peternakan,pariwisata, dan industri,” Kata GM Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo kepada Kontan.co.id, Selasa (7/1).

Agar penyaluran makin optimal, bank berlogo angka 46 ini pun telah menyiapkan sejumlah strategi misalnya melalui strategi kluster, maupun bersinergi dengan mitra seperti perusahaan rintisan, hingga perusahaan pelat merah lainnya.

Tahun lalu, Bambang bilang BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp 17,7 triliun kepada 220.000 debitur. Nilai tersebut melampaui alokasi plafon yang diberikan pemerintah sebesar Rp 16 triliun. Dari nilai tersebut, 55,1% disalurkan ke sektor produksi, sementara KUR mikro jadi segmen yang tumbuh paling pesat.

Baca Juga: Pasca kasus Jiwasraya, penjualan produk saving plan diproyeksi masih cerah tahun ini

“Selain penyaluran yang baik, tingkat kolektibilitas KUR BNI juga sangat baik dengan NPL hanya 0,7%. Dengan kinerja penyaluran KUR tahun lalu yang sangat baik, BNI juga dinobatkan jadi penyalur KUR terbaik 1,” sambung Bambang.

Kenaikan alokasi juga didapat oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Tahun ini perseroan dipercaya menyalurkan KUR senilai Rp 30 triliun, meningkat 16,6% dibandingkan alokasi yang diterima tahun lalu sebesar Rp 25 triliun.

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faly menjelaskan tahun ini bakal mulai mengoptimalkan sektor yang tahun lalu belum digarap secara optimal misalnya pariwisata.

“Kami juga akan bekerja sama dengan debitur wholesale kami yang bergerak di segmen produksi, termasuk untuk memperluas cakupan komoditas di sektor pertanian,” katanya kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Dorong konsolidasi, OJK akan tingkatkan kewajiban modal bank

Tahun lalu bank berlogo pita emas ini juga berhasil menyalurkan secara penuh alokasi KUR yang diberikan. Adapun 50,1% atau setara Rp 12,53 triliun telah disalurkan perseroan ke segmen produksi misalnya ke sektor pertanian, perikana industri pengolahan, pertambangan, dan jasa produksi.

Sementara bank pelat merah yang bakal menikmati kenaikan alokasi paling tinggi adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Bank terbesar di tanah air ini bakal diberi alokasi penyaluran KUR Rp 120,2 triliun pada 2020. Nilai ini meningkat pesat dibandingkan alokasi pada 2019 senilai Rp 87,9 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso menargetkan 60% penyaluran KUR perseroan tahun ini bakal mengalir ke sektor produksi. Ini lebih besar dibandingkan realisasi tahun lalu dimana baru 50% KUR yang tersalur ke segmen produksi. Pun BRI telah secara penuh menyalurkan Rp 87,9 alokasi KUR yang diberikan pemerintah tahun lalu.

“Sektor produksi akan menjadi fokus utama penyaluran karena memberikan multiplier effect yang lebih besar, baik dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan serta memberikan dampak yang lebih masif terhadap roda perekonomian nasional,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resminya.

Baca Juga: BI: Optimisme konsumen pada akhir tahun 2019 meningkat

Sejumlah strategi juga telah disiapkan bank terbesar di tanah air ini guna mengakselerasi penyaluran KUR. Misalnya dengan optimalisasi 415.000 agen BRILink sebagai referral pinjaman KUR serta pembentukan cluster UMKM unggulan di masing masing wilayah.

Sinergi dengan beberapa BUMN, Kementerian dan lembaga lain juga disebut Sunarso bakal jadi andalan perseroan menyalurkan KUR. Misalnya kerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) via Program Mekaar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×