kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank pelat merah optimis bisa salurkan kuota KUR tahun ini meski ada pandemi corona


Rabu, 22 April 2020 / 10:05 WIB
Bank pelat merah optimis bisa salurkan kuota KUR tahun ini meski ada pandemi corona


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Tahun ini, Bank Mandiri mendapat mandat menyalurkan KUR rp 30 triliun. Sementara hingga akhir Maret 2020, realisasinya baru 21,9% atau senilai Rp 6,58 triliun yang diberikan kepada 79.060 debitur. KUR itu disalurkan ke bidang Pertanian 24,80%, ke jasa produksi 22,81%, dan sektor perdagangan 40,58%.

Agar kuota tersebut tersalurkan sepenuhnya di tengah tekanan pandemi, Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya bakal fokus menyasar sektor yang tidak terdampak Covid-19 secara langsung seperti pertanian dan perkebunan, peternakan, farmasi dan Obat-obatan, usaha sembako, serta rumah makan dengan sistem penjualan online.

Bank Mandiri juga secara aktif berkomunikasi dengan debitur eksisting untuk mendapatkan informasi jika ada perubahan/penyesuaian aktivitas usaha debitur. "Komunikasi ini akan membantu perseroan mendapatkan info tentang kondisi usaha debitur lebih dini sehingga bisa memberikan solusi yang dibutuhkan," kata Rully pada Kontan.co.id, Senin (20/4).

Bagi debitur yang mulai tertekan Covid-19, Bank Mandiri juga akan mematuhi arahan pemerintah untuk memberikan relaksasi restrukturisasi kredit.Adapun jumlah kreditur KUR bank ini yang telah disetujui direstrukturisasi telah lebih dari 5.000 debitur. Hanya saja, Rully tidak menyebutkan total nilai kreditnya.

Baca Juga: Harga Akuisisi Bank Permata Didiskon Rp 3,93 Triliun, Jika Transaksi Kelar Juni

Sementara Bank BRI selaku bank penyalur KUR terbesar di tanah air masih optimis bisa merealisasikan kuota Rp 120,2 triliun yang diberikan pemerintah di tengah pandemi corona. Strategi bank ini adalah dengan pertumbuhan selektif.

Bagaimana caranya? Pertama, Sekretaris Perusahaan BRI, Amam Sukriyanto mengatakan, akan dilakukan klastering sektor ekonomi dan wilayah terdampak Covid-19 sehingga BRI bisa meminimalisir resiko yang muncul. Kedua, melakukan pendampingan dan pelatihan virtual bagi pelaku UMKM. Lalu, perseroan akan secara intensif melakukan program relaksasi pinjaman bagi pengusaha yang terdampak

Menurut Amam, salah satu faktor utama yang menunjang penyaluran KUR BRI adalah seluruh aktivitas Relationship Manager / Mantri BRI telah didukung dengan utilisasi aplikasi digital BRI atau biasa disebut BRIspot. "Sehingga proses penyaluran kredit berjalan normal meskipun terdapat imbauan physical distancing dari pemerintah," jelasnya.

Per Maret 2020, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 37,4 triliun kepada 1,3 juta pelaku UMKM. Artinya, perseroan sudah merealisasikan 31,15% kuota tahun ini. Sebanyak Rp 33,8 triliun disalurkan dalam bentuk KUR mikro, Rp 3,5 triliun KUR kecil dan Rp 30 miliar KUR TKI. Anam bilang, pihaknya akan terus fokus menyalurkan KUR ke segmen produksi dimana selama periode ini sudah mencapai 58,68%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×