kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.179   1,00   0,01%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank pembangunan daerah berencana perkuat permodalan


Senin, 13 September 2021 / 19:22 WIB
Bank pembangunan daerah berencana perkuat permodalan
ILUSTRASI. Bank Sumsel Babel atau Bank SumselBabel, bank pembangunan daerah di sumatera selatan dan bangka belitung. Foto Dok Sriwijaya Post (grup Tribun)


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank pembangunan daerah (BPD) tengah berencana melakukan penghimpunan dana untuk menambah modal mereka. Seperti yang dilakukan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau Bank Sumsel Babel.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Antonius Prabowo mengatakan bahwa Bank Sumsel Babel tengah berencana untuk melakukan penguatan modal yang bersumber dari penambahan setoran modal yang berasal dari pemegang saham di provinsi, kabupaten dan kota di Sumatera Selatan dan di Kepulauan Bangka Belitung.

“Selain itu, penambahan modal juga berasal dari penambahan modal organik dari peningkatan laba dan pemupukan cadangan,” ujar Antonius kepada KONTAN, Senin (13/9).

Antonius menargetkan dapat menghimpun target modal saham di 2021 sebesar Rp 78 miliar, yang akan dialokasikan untuk meningkatkan dan pengembangan rencana bisnis bank.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia operasikan kantor cabang digital

“Beberapa rencana pengembangan untuk bisnis bank dengan modal tersebut akan digunakan untuk ekspansi kredit, peningkatan volume usaha, peningkatan laba pengembangan jaringan kantor, pengembangan produk dan aktivitas baru, dan aktivitas perbankan lainnya,” tutup Antonius.

Sekadar informasi, tak hanya Bank Sumsel Babel, PT BPD Sumatera Utara atau Bank Sumut juga tengah melakukan penguatan modal dari pasar modal lewat initial public offering (IPO) di bursa saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), telah disetujui oleh pemegang saham untuk melepaskan maksimal 30% saham Bank Sumut kepada publik.

Perseroan menargetkan sebanyak 5 miliar saham dengan total nilai sebesar Rp 1 triliun dari IPO Bank Sumut. Dana IPO tersebut akan dipergunakan untuk peningkatan permodalan, infrastruktur dan IT Bank Sumut.

Selanjutnya: CIMB Niaga catatkan penyaluran KPR tumbuh 7,4% hingga Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×