kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Bank Permata optimistis raih laba di kuartal I


Rabu, 29 Maret 2017 / 21:27 WIB
Bank Permata optimistis raih laba di kuartal I


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Permata Tbk optimistis meraih laba pada kuartal pertama 2017. Optimisme tersebut seiring membaiknya kinerja bank berkode emiten BNLI ini. Salah satu indikatornya rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) yang diharapkan membaik.

Direktur Utama Bank Permata Ridha Wirakusumah mengatakan, pada kuartal pertama 2017, NPL bank turun menjadi 6% dari posisi akhir 2016 sebesar 8,83%. “Membaiknya kredit bermasalah ini dikontribusikan dari proses restrukturisasi yang dilakukan,” ujar Ridha usai RUPS, Rabu (29/3).

Pada akhir tahun ini, diproyeksi NPL akan berada di bawah 5%. Salah satu strateginya dengan memperkuat fundamental pemberian kredit. Selain itu, bank sangat selektif dalam menyalurkan kredit.

Sebagai gambaran, pada tahun ini, Bank Permata akan melakukan restrukturisasi sebesar 30%-40% dari NPL yang dijual. Sisanya bank akan melakukan perbaikan NPL dengan melakukan pencadangan.

Menurut Ridha, kinerja bank pada akhir Maret 2017 diproyeksi akan membaik dibandingkan Februari 2017. Sebagai gambaran, pada Februari 2017, Bank Permata mencatat laba bersih sebesar Rp 214 miliar atau naik 4,39% secara tahunan atau year on year (yoy).

Namun, pada Februari 2017, pertumbuhan kredit masih negatif di angka 20,77% secara yoy menjadi Rp 89,5 triliun. Pada 2017, menurut Ridha, diperkirakan pertumbuhan kredit bisa positif di angka 2%.

Pertumbuhan kredit pada tahun ini akan banyak disumbang oleh sektor wholesale banking sebesar 8% sampai 9% secara yoy.

Sebagai gambaran pada 2016, rugi bersih Bank Permata tercatat Rp 6,48 triliun. Rugi bersih ini karena bank harus mengalokasikan pencadangan untuk mengatasi NPL. Tercatat ada tiga sektor yang berkontribusi terhadap NPL, yaitu industri pengolahan, pertambangan dan penggalian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×