Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Diikuti Bank OCBC NISP, UUS BTN, UUS Bank Permata, UUS Bank Cimb Niaga, UUS Bank Danamon Indonesia, Bank BCA Syariah, Bank Sinarmas, Bank Citibank NA dan Bank Woori Saudara Indonesia.
Untuk tahap kedua, juga melibatkan 22 bank lain. Diantaranya, Bank Sahabat Sampoerna, Bank KEB Hana Indonesia, Bank Harda International, Bank Maspion, Bank Rakyat Indonesia Agroniaga dan Bank Ina Perdana.
Selanjutnya, Bank Mandiri Taspen, Bank Nationalnobu, Bank Jatim UUS, Bank Mestika Dharma, Bank Jatim, Bank Digital BCA, Bank Sinarmas UUS, Bank Multiarta Sentosa, Bank Ganesha.
Berikutnya Bank OCBC NISP UUS, Bank Jateng UUS, Standard Chartered Bank, Bank Jateng, BPD Bali, Bank Papua, dan Kustiodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Selanjutnya: BI-Fast akan jadi sumber fee based income baru bagi bank besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News