Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mengaku tak banyak masuk ke pembiayaan properti komersial. Properti komersial yang dimaksud di antaranya adalah hotel dan ruko.
Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata mengatakan saat ini eksposure terbesar bank adalah kredit pemilikan rumah (KPR). "Kami merupakan salah satu pemain yang signifikan," kata Bianto kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).
Sejalan dengan perkembangan bisnis properti, Bank Permata berhasil mengucurkan kredit baru sepanjang tahun 2017 dengan pertumbuhan sekitar 70% dibandingkan tahun 2016.
Dengan kehati-hatian pengucuran kredit dan proses operasional serta monitoring yang baik, non performing loan (NPL) KPR Bank Permata tetap dalam kondisi baik di level 1,3% pada akhir tahun 2017. NPL tersebut turun dari sebelumnya 1,7% di tahun 2016.
Dengan membaiknya ekonomi domestik 2018, Bank Permata memproyeksikan kredit properti tahun ini masih akan tumbuh.
Sekadar informasi hingga Desember 2017, Bank Permata telah menyalurkan kredit hingga Rp 83,57 triliun atau turun 10,91% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 93,81 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News