Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
REMBANG. PT Bank Permata Tbk menargetkan pertumbuhan KPR tahun 2017 bisa mengalami kenaikan 10% secara year on year (yoy). Untuk mencapai target ini, bank berkode BNLI ini sudah mempunyai dua strategi dalam hal suku bunga dan kemudahan proses perbankan.
Direktur Konsumer Bank Permata Bianto Surodjo mengatakan, bank menggunakan inovasi produk, kecepatan pelayanan dan suku bunga yang menarik sebagai ujung tombak meningkatkan bisnis tahun depan. Berdasarkan SBDK Bank Permata, kredit KPR per Oktober 2016 sebesar 11,25%.
"Secara umum, perkembangan bisnis KPR di semester-II lebih baik dibandingkan dengan semester-I," ujar Bianto, Senin, (28/11).
Peningkatan ini terjadi baik dari jumlah aplikasi, persetujuan serta pengucuran kredit juga meningkat dari bulan ke bulan, mulai dari Agustus, September dan Oktober. Dengan kenaikan ini, Bank Permata mencatat persentase penambahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan semester-I 2016.
Sebagai catatan, beberapa bank memproyeksi pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) bisa mengalami pertumbuhan cukup tinggi pada tahun 2017. Hal ini salah satunya dipicu oleh pelonggaran aturan loan to value (LTV) yang dikeluarkan Bank Indonesia pada akhir Agustus 2016 lalu.
Aturan ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 18/16/PBI/2016. Nantinya, uang muka atau down payment (DP) kredit untuk rumah pertama sebesar 15%, sedangkan DP pembiayaan syariah menjadi 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News