kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Raya Catat Outstanding Kredit Pinang Maksima Tembus Rp 159,4 Miliar pada 2022


Selasa, 21 Maret 2023 / 20:15 WIB
Bank Raya Catat Outstanding Kredit Pinang Maksima Tembus Rp 159,4 Miliar pada 2022


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyatakan adanya pertumbuhan yang signifikan dari kredit Pinang Maksima sepanjang tahun 2022 lalu.

Sebagai informasi, Pinang Maksima menawarkan solusi pembiayaan invoice atau tagihan guna mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (small medium enterprise/SME) untuk memudahkan akses permodalan.

Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro mengatakan lewat Pinang Maksima membuat perseroan menjadi bank pertama yang menghadirkan layanan pinjaman modal kerja yang cepat dan mudah berbasis ekosistem supply chain financing.

Dikatakannya, pengajuan pinjaman di Pinang Maksima dapat diajukan melalui relationship manager yang terintegrasi dan berbasis aplikasi sehingga layanan ke nasabah jadi lebih praktis dan cepat.

Baca Juga: Tingkatkan Portofolio KPR, Bank Muamalat Gandeng Pinhome

“Pinang Maksima telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki basis mitra usaha yang luas. Kami menyediakan ekosistem digital yang dapat diakses oleh mitra usaha sehingga dapat mendukung produktivitas dan pertumbuhan bisnis para pengusaha dan ekosistem usaha secara keseluruhan,” ujarnya dalam siaran resmi di Jakarta, Selasa (21/3).

Bhimo mengungkapkan bahwa outstanding kredit Pinang Maksima hingga akhir tahun 2022 mencapai Rp 159,4 miliar atau tumbuh sebesar 163,5% year on year (YoY). Dia bilang, ke depan pihaknya terus mengoptimalkan solusi Pinang Maksima agar dapat dinikmati oleh semakin banyak nasabah.

“Bank Raya juga siap untuk mengeksplorasi lebih jauh kesempatan kerj asama dan kolaborasi ke lebih banyak pelaku usaha untuk mendorong peningkatan produktivitas bisnis, tidak hanya pembiayaan supply chain berbasis digital tetapi juga solusi digital perbankan lainnya yang dapat mempermudah business process secara end to end,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×