Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah mengumumkan laporan keuangan interim tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023. Perseroan mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di tengah proses transformasi, dengan laba bersih sebesar Rp 4,4 miliar.
Sedangkan pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 13,3% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 65,4 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 39 miliar. Salah satu penyumbang kenaikan tersebut berasal dari recovery write off yang meningkat sebesar 73,8% (yoy) menjadi Rp 39,1 miliar.
Dari sisi aset, Kredit yang Diberikan atau KYD tercatat sebesar Rp 6,9 triliun atau lebih rendah 27,9% (yoy) jika dibandingkan pada tahun 2022 sebesar Rp 13,2 triliun.
Penurunan tersebut sejalan dengan rencana transformasi perusahaan untuk melakukan transformasi di bisnis legacy dengan melakukan penyesuaian portofolio atas pinjaman menengah agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis digital.
Baca Juga: Sambut Idul Fitri, Bank Raya Hadirkan Layanan Setor dan Tarik Tunai di Agen BRILink
Di tahun 2023, Bank Raya semakin memantapkan langkah menjadi bank digital. Perseroan berfokus untuk mendorong pertumbuhan produk dan fitur, serta memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi.
Sejalan dengan upaya pengembangan bisnis digital, Perseroan melakukan penataan kembali portofolio bisnis perusahaan, khususnya di tengah proses transisi dari bisnis legacy Bank Raya.
Pada produk digital baik digital saving maupun digital lending menunjukkan performa yang baik. Selama kuartal I tahun 2023, penyaluran pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp 756 miliar atau meningkat sebesar 49,08% yoy dari tahun sebelumnya yaitu Rp 507,1 miliar.
Produk pinjaman digital Bank Raya ini meliputi Pinang Dana Talangan yang disbursementnya menembus lebih dari Rp 6 triliun, Pinang Connect, Pinang Maksima yang meningkat 155,3% (yoy), Pinang Performa yang meningkat 179% (yoy) dan Pinang Flexi yang meningkat 13,4% (yoy).
Baca Juga: Selektif Memilih Saham Bank Digital
Sementara itu, dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 8,7 triliun dengan pertumbuhan simpanan digital Bank Raya mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat digital saving meningkat sebesar 358,3% (yoy) meningkat menjadi Rp 710,4 miliar dari tahun sebelumnya Rp 155 miliar.
Pertumbuhan nasabah pengguna Raya Digital Saving mencapai lebih dari 730 ribu pengguna per Maret 2023 sejak diluncurkan pada Februari 2022.
Sejak aplikasi Raya diluncurkan hingga kuartal I/2023 peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 1,2 juta transaksi dengan volume hampir menyentuh Rp 2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI, pembayaran PLN).
Ida Bagus Ketut Subagia selaku Direktur Utama Bank Raya menyampaikan, Bank Raya akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving.
Ida Bagus menambahkan, di tahun ini, Bank Raya berkomitmen untuk membidik potensi-potensi perluasan produk dan memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi agar dapat menjadi pilihan bagi masyarakat.
Pihaknya juga akan terus mendorong perbaikan kualitas produk digital kami dengan membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang.
Baca Juga: Pilih-Pilih Bunga Deposito di Sejumlah Bank Digital, Mana yang Menarik?
"Maka, kami akan terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dalam memperluas akses produk-produk perbankan bagi nasabah, serta memberikan pengalaman terbaik bertransaksi perbankan digital. Saat ini nasabah sudah dapat menikmati berbagai kemudahan seperti pembayaran tagihan listrik PLN, pembelian tiket kereta api, pembayaran kartu kredit, top-up e-wallet dan pulsa, pembayaran lewat fitur QRIS melalui aplikasi Raya,” jelas Ida Bagus dalam siaran pers, Rabu (26/4).
Hasil dari sinergi dengan ekosistem BRI juga semakin nyata dengan penambahan fitur tarik tunai serta setor tunai di agen BRILink seluruh Indonesia dengan menggunakan aplikasi Raya.
Hadirnya Pinang Dana Talangan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink seluruh Indonesia mengakses pinjaman produktif juga wujud perkuatan sinergi dengan ekosistem BRI Group.
Baca Juga: Bank Digital Terus Berlomba Merebut Nasabah di Indonesia
"Guna menjangkau lebih banyak masyarakat mengakses produk-produk Bank Raya dengan lebih mudah. Selama kuartal I/2023, total outstanding digital loan Pinang Dana Talangan sebesar Rp 190,8 miliar dengan dengan jumlah lebih dari 21.000 Agen BRILink," tambah Ida Bagus.
Di tengah proses transformasi menjadi bank digital, Bank Raya akan terus berfokus pada perbaikan kinerja serta peningkatan customer experience. Perseroan memandang positif pencapaian kinerja hingga saat ini, dan meyakini bahwa Bank Raya berada di jalur yang tepat untuk menuju target pertumbuhan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News