kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.318   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.193   25,99   0,36%
  • KOMPAS100 1.048   2,85   0,27%
  • LQ45 816   0,90   0,11%
  • ISSI 225   0,98   0,44%
  • IDX30 426   0,00   0,00%
  • IDXHIDIV20 505   -0,22   -0,04%
  • IDX80 118   0,12   0,11%
  • IDXV30 120   0,38   0,32%
  • IDXQ30 139   -0,04   -0,03%

Bank Raya: Penyaluran Pinang Dana Talangan Capai Rp 5,43 Triliun per Kuartal I-2025


Rabu, 30 April 2025 / 22:00 WIB
Bank Raya: Penyaluran Pinang Dana Talangan Capai Rp 5,43 Triliun per Kuartal I-2025
ILUSTRASI. PT Bank Raya Indonesia (AGRO) telah menyalurkan pinang dana talangan sebanyak Rp 5,43 triliun per kuartal I-2025.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pinang Dana Talangan, produk pinjaman unggulan PT Bank Raya Indonesia (AGRO) yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink, pada kuartal I/2025 tercatat telah menyalurkan sebanyak Rp 5,43 triliun atau tumbuh 68,6% secara tahunan (yoy) kepada kurang lebih 41,5 ribu agen BRILink dan Agen Pegadaian atau tumbuh 38,6% (yoy).

Adapun outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp 704,08 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 66,4% (yoy). Selain itu, juga tercatat pertumbuhan pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan sebesar Rp991,03 miliar atau tumbuh 189,4% (yoy).

Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima  yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp549,57 miliar atau tumbuh 136,4% (yoy).

Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka.

Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga. Pada kuartal I/2025, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 3,70% dan NPL Net sebesar 1,40% dari periode sebelumnya dengan Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,28% dan NPL Nett sebesar 1,83%. 

Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 55,03% (yoy) atau mencapai Rp1,4 triliun.

"Pertumbuhan digital saving menunjukkan bahwa produk digital saving Bank Raya yang didukung dengan fitur yang mudah telah mampu menjawab kebutuhan para nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari," ungkap Ida Bagus dalam siaran pers, Rabu (30/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×