kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.376   -36,00   -0,22%
  • IDX 7.531   16,27   0,22%
  • KOMPAS100 1.061   0,67   0,06%
  • LQ45 793   -2,95   -0,37%
  • ISSI 255   1,15   0,45%
  • IDX30 413   -2,03   -0,49%
  • IDXHIDIV20 470   -3,56   -0,75%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 123   -0,57   -0,46%
  • IDXQ30 132   -0,93   -0,70%

Bank Sampoerna catat laba Rp 39,35 miliar


Senin, 09 November 2015 / 15:01 WIB
Bank Sampoerna catat laba Rp 39,35 miliar


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perekonomian yang masih belum kondusif, tak menggoyahkan kinerja Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna). Hal ini terlihat dari perolehan laba bersih yang mencapai Rp 39,35 miliar, meningkat 295,6% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,95 miliar.

Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna mengatakan, bank yang dipimpinnya menunjukkan tren kinerja positif. "Saya optimis melihat pertumbuhan Bank Sampoerna yang berkualitas dengan manajemen risiko yang semakin baik terhadap pengelolaan portfolio pinjaman Bank Sampoerna," terang Ali dalam keterangannya, Senin (9/11).

Perolehan laba bersih Bank Sampoerna didorong peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 151,1% atau dari Rp 82,2 miliar di September 2014 menjadi Rp 206,5 miliar. Henky Suryaputra, Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna menjelaskan, bahwa peningkatan pendapatan bunga bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga yang meningkat sebesar 144,1% dari Rp 248,6 miliar menjadi Rp 606,8 miliar.

"Catatan itu pun membuat Margin Bunga Bersih ( Net Interest Margin ) Bank Sampoerna menjadi sebesar 5,8% meningkat cukup signifikan juga bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 yang hanya sebesar 3,9%," tambah Henky.

Hingga September, kredit Bank Sampoerna naik 93,9% dari sebesar Rp 2,19 triliun pada akhir September 2014 menjadi Rp 4,25 triliun. Dari total portfolio pinjaman yang disalurkan sampai dengan September 2015 ini, sekitar 79,1% dialokasikan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang tentunya sesuai dengan visi dan misi dari Bank Sampoerna dalam memberikan pemberdayaan kepada sektor ini serta mencerminkan keunggulan kompetitif di segmen tersebut.

Walaupun pertumbuhan pinjaman dilakukan dengan cukup agresif, Bank Sampoerna mampu meningkatkan kinerja manajemen risiko secara positif. Hal ini tercermin dari perkembangan angka NPL gross yang terus membaik dari 2,9% di September 2014 menurun menjadi 2,6% pada posisi yang sama tahun ini.

Sejalan dengan peningkatan ini, rasio pinjaman terhadap total simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) juga meningkat mencapai 93,3% pada September 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 87,9%. Hal ini didukung dengan tetap dapat dijaganya tingkat kepercayaan masyarakat kepada Bank Sampoerna yang tercermin dari total dana pihak ketiga yang dicapai di September 2015 sebesar Rp 4,44 triliun, yang meningkat 83,3% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Ali menambahkan, untuk mendukung pertumbuhan bisnis, pemegang saham telah melakukan setoran modal tambahan sebesar Rp 100 miliar di bulan September 2015. "Sehingga Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Sampoerna berada pada level 17,7%, atau jauh di atas ketentuan Bank Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×