CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Bank Sampoerna Tambah Fasilitas Kredit Julo Senilai Rp 600 Miliar


Selasa, 02 Juli 2024 / 13:41 WIB
Bank Sampoerna Tambah Fasilitas Kredit Julo Senilai Rp 600 Miliar
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Senin (8/11). Berdasarkan data Bank Indonesia, simpanan nasabah perbankan mencapai Rp 6.880,5 triliun, naik 7,8% yoy pada September 2021. Realisasi itu berasal dari simpanan giro Rp 1.824,1 triliun, tabungan Rp 2.311,8 triliun dan simpanan berjangka Rp 2.744,6 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/11/2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) dan JULO Group (JULO) telah menyepakati kerjasama pembiayaan melalui penambahan fasilitas kredit mencapai Rp 600 miliar. Tujuannya, mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia.

Penyaluran fasilitas kredit tersebut merupakan kelanjutan kerjasama yang telah dilakukan oleh Bank Sampoerna dan JULO sejak 2017 dengan menyasar masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal.

Secara rinci, nilai awal fasilitas kredit tersebut senilai Rp 10 miliar dan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun hingga saat ini seiring dengan performa bisnis JULO yang dinilai semakin berkembang.

Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna, Henky Suryaputra mengungkapkan, kemitraan strategis dengan JULO mencerminkan tiga pilar utama perusahaan, yaitu UMKM, pengembangan teknologi, dan kolaborasi. Sejak dari awal berdirinya, Bank Sampoerna konsisten pada pemberdayaan UMKM. 

Dengan memperkuat kolaborasi dan digitalisasi, pihaknya berharap dapat membantu masyarakat dan pelaku UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan produktif dengan lebih mudah.

“Kami memutuskan untuk meningkatkan kembali jumlah fasilitas pendanaan kepada JULO karena didasarkan pada prospek dan performa bisnis JULO yang sangat baik,” ujar Henky.

Hingga akhir Maret 2024, Bank Sampoerna mencatat total penyaluran kredit naik 13,2% menjadi Rp11,6 triliun dibandingkan penyaluran kredit pada akhir Maret 2023 sebesar Rp10,3 triliun. Sekitar 67% dari total penyaluran kredit atau senilai Rp7,8 triliun ditujukan kepada pelaku UMKM. Pinjaman ke UMKM disalurkan baik secara langsung oleh Bank Sampoerna maupun melalui kerja sama dengan mitra.

Baca Juga: Capai Kinerja Impresif, JULO Bersiap Luncurkan Neobank

Presiden Direktur JULO, Harri Suhendra menjelaskan, berlanjutnya kerjasama Bank Sampoerna dan JULO yang disertai dengan penambahan fasilitas kredit tersebut dapat mendukung perusahaan memperluas akses pendanaan yang terjangkau, dan inklusif kepada masyarakat, khususnya underbanked dan unbanked yang jumlahnya masih cukup besar yaitu sekitar 48% dari total jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 97,8 juta orang. 

Selain itu JULO juga melihat potensi penyaluran kredit untuk akses berbagai pendanaan, salah satunya kredit produktif, dimana dari total 60 juta lebih UMKM di Indonesia baru sebanyak 27,6% mendapatkan fasilitas kredit dari institusi formal.

“Tentunya hal ini semakin memperkuat kredibilitas JULO sebagai perusahaan fintech lending yang sehat di industri dan memiliki tingkat manajemen risiko yang sesuai dengan risk appetite Bank Sampoerna,” tambah Harri.

Untuk diketahui, sejak berdiri tahun 2017, JULO terus mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif. Total pendanaan yang sudah disalurkan hingga 2024 telah mencapai lebih dari Rp15 triliun.

Dalam empat bulan pertama tahun ini, total penyaluran pendanaan JULO meningkat sebesar 87,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai lebih dari Rp 3 triliun. JULO juga menargetkan penyaluran pendanaan lebih dari Rp10 triliun kepada masyarakat hingga akhir tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×