Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar sudah menerbitkan obligasi konversi. Penerbitan obligasi konversi ini merupakan bagian dari rencana aksi atau recovery plan POJK No 14/2017 tentang Rencana Aksi (recovery plan) bagi Bank Sistemik.
Anto Prabowo, Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK bilang, recovery plan dibutuhkan bank untuk menjaga sustainable mereka. "Ada surat berharga yang di-trading atau tidak di-trading-kan," kata Anto kepada kontan.co.id, Selasa (15/5). Nantinya, penerbitan obligasi ini akan dicatat di neraca publikasi bank di bagian surat berharga.
Bank, menurut Anto mempunyai Aset-Liabilities Management atau ALMA yang mengatur pengelolaan obligasi yang diterbitkan. Terkait penerbitan obligasi konversi ini, bank sudah menghitung rasio kecukupan modal (CAR) yang ada.
OJK mengatakan, pengawasan mengenai rasio CAR terkait penerbitan obligasi konversi ini merupakan bagian dari pengawasan yang normal.
Yang terbaru, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang berencana menerbitkan obligasi subordinasi Rp 1 triliun. Di tahap awal, bank swasta terbesar di Tanah Air ini berencana menerbitkan obligasi Rp 500 miliar yang dicatatkan di bursa Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
