Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Sulawesi Selatan Barat (Bank Sulselbar) berencana masuk ke dalam bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III dengan modal inti sebesar Rp 5 triliun.
Direktur Utama Bank Sulselbar, Muhammad Rahmat menyebutkan, posisi modal Bank Sulselbar pada saat ini baru mencapai Rp 1,9 triliun.
Perseroan meyakini, kategori Bank BUKU III bisa terealisasi hingga tiga tahun mendatang. "Kami memang berencana untuk masuk ke BUKU III, dari posisi sekarang di BUKU II, mungkin dua atau tiga tahun lagi," ujar Rahmat di Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Rahmat mengatakan, perseroan akan mendapat dorongan modal dari Pemprov, Pemerintah Daerah (Pemda) dan lainnya.
"Dari Pemda memang sudah mencanangkan 50 persen dari hasil dividen akan dijadikan modal. Dividen perseroan di 2015 sendiri Rp 100 miliar, sehingga kalau 50 persen kita dapatkan Rp 50 miliar dari pemda," tutur Rahmat.
Selain itu, posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mengalami pertumbuhan dengan baik, dari posisi 23 persen per Desember 2015 menjadi 29 persen di posisi pertengahan Juni tahun 2016.
"Pemda sudah menginginkan untuk kita naik ke BUKU III, makanya kita kerja keras ingin meningkatkan," pungkas Rahmat.
Sekedar informasi, hingga akhir tahun 2015, dana pihak ketiga (DPK) perseroan mencapai Rp 7,61 triliun, dengan kontribusi terbesar dari giro Rp 3,42 triliun.
Kredit dan pembiayaan yang diberikan Bank Sulselbar sebesar Rp 8,9 triliun, angka itu juga berasal dari kredit umum lainnya. (Penulis: Iwan Supriyatna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News