Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) mengaku akan menyelesaikan kredit yang tak tertagih sesuai dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Saat ini bank juga sedang melakukan pembayaran beberapa debitur yang sedang dalam proses lelang.
Faisol Sinin, Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel bilang, kredit tak tertagih ini disebabkan karena kondisi ekonomi pada 2017 lalu yang kurang bagus.
"Imbas turunnya harga komoditas," kata Faisol kepada Kontan.co.id, Kamis (5/4). Selain itu bank juga melakukan penjualan agunan dan mencari pembeli dari kredit bermasalah yang ada.
Bank juga berusaha menyelesaikan masalah keuangan dari debitur yang bersangkutan. Bank Sumsel Babel saat ini mempunyai tim khusus yang menangani ini.
Sebelumnya BPK mencatat dalam dokumen ikhtisar hasil pemeriksaan (IHPS) semester II 2017 , BPD Sumsel Babel kurang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit. Sehingga terdapat kredit yang berpotensi tidak tertagih sebesar Rp 321,15 miliar.
Bank Sumsel Babel juga tercatat kurang menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola kredit group. Sehingga kredit yang tak tertagih pada lima perusahaan seluruhnya sebesar Rp 310,8 miliar dan penyaluran kredit griya sejahtera oleh 4 kantor cabang sebesar Rp 10,4 miliar berpotensi tak tertagih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News