Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) akan semakin menggenjot pertumbuhan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
Tahun ini, Bank Sumsel Babel menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 300 miliar. Target tersebut meningkat 200% lebih dari realisasi KUR tahun 2018 yang baru mencapai Rp 92,9 miliar.
Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan, sebesar Rp 230 miliar akan disalurkan untuk KUR ritel dan Rp 70 milir untuk KUR mikro.
Sepanjang tahun lalu, Bank ini tidak menghadapi kendala yang berarti dalam penyaluran KUR. "Sementara strategi kami dalam mencapai target adalah dengan mengarahkan pembiayaan KUR pada sektor-sektor unggulan di daerah," kata Antonius kepada Kontan.co.id, Selasa (22/1).
Tahun 2018, mayoritas penyaluran KUR dialokasi ke sektor pertanian atau sekitar 74,98%. Lalu untuk sektor perdagangan sebesar 14,53%, sektor kelautan dan perikanan Rp 7,41%, serta sektor lainnya Rp 3,28%.
Secara keseluruhan, Bank Sumsel Babel menargetkan penyaluran kredit tumbuh 10%, lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 yang tercatat tumbuh sebesar 7%.
Guna memperkuat permodalan dalam mendanai ekspansi kredit, Bank Sumsel Babel akan terus menjaring dana dari masyarakat dan juga akan mendapatkan suntikan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten selaku pemegang saham.
Hanya saja, Antonius tidak menyebutkan rencana suntikan modal yang akan digelontorkan pemegang saham tahun ini. Aadapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank Sumsel Babel saat ini ada di posisi 21,42%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News