Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) masih belum berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Bank Sumut lebih memilih merilis medium term note (MTN) atau surat utang jangka menengah untuk mencari permodalan.
Menurut Direktur Utama Bank Sumut, Edie Rizliyanto, Salah satu opsi penambahan modal yang diajukan sesuai kajian akademis adalah IPO. “Namun urgensinya menurut kami bisa dengan alternatif yang lain seperti MTN,” ujar Edie kepada Kontan.co.id, Minggu (19/11).
Menurut Edie salah satu alasan untuk menunda IPO Bank Sumut karena proses menjadi bagian dari bursa saham terbilang lama termasuk izin rapat umum pemegang saham (RUPS).
“MTN sebulan selesai (proses cepat), apalagi Sumut akan pilkada tahun depan, fokusnya beda,” jelas Edie lebih lanjut.
Sebagai informasi, menurut laporan keuangan Bank Sumut pada kuartal III 2017, tercatat modal inti Bank Sumut sebesar Rp 2,73 triliun. Pemegang saham tercatat 47,06% milik Pemprov Sumut dan 52,94% milik pemerintah kota dan kabupaten Sumut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News