Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank swasta yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) tak menargetkan pertumbuhan tinggi untuk bisnis kredit payroll.
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengatakan, untuk pinjaman berdasarakan akun payroll nilainya belum terlalu banyak saat ini. “Bisnis payroll yang ada hanya kepada pembukaan rekening gaji karyawan,” kata Jan kepada kontan.co.id, Jumat, (7/12).
Sedangkan Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, saat ini bisnis kredit payroll sifatnya lebih ke komplementer. “Kebetulan kami tidak menekuni bisnis ini secara tersendiri,” kata Parwati kepada kontan.co.id, Jumat (7/12).
Meski ada risiko kenaikan suku bunga, potensi bisnis kredit payroll pada tahun depan dinilai masih cukup besar.
Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga (BNGA) justru mengatakan, bisnis kredit payroll merupakan fokus bank untuk meningkatkan dana murah. “Pertumbuhannya secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar 45%. “Pada tahun depan kami menargetkan pertumbuhan di atas 25% yoy,” kata Lani kepada kontan.co.id, Jumat (7/12).
Pada tahun depan diproyeksi pertumbuhan kredit payroll sebesar 25% yoy. Untuk mencapai target itu, CIMB Niaga akan melakukan kerja sama cross selling dengan perusahaan non-retail. Hal ini diproyeksi akan menjadi salah satu faktor keberhasilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
