Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Selain dari sisi kredit, Bank Panin memprediksi dana pihak ketiga (DPK) di 2020 bisa tumbuh 9%-11% secara yoy. Dengan memakai asumsi pertumbuhan tersebut, maka aset diharapkan bisa ikut tumbuh sejalan di level 7%-9% tahun depan.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Herwid ini memproyeksi laba bersih tumbuh di level 7%-9% tahun depan. Tentunya dengan rasio non performing loan (NPL) terjaga di kisaran 2,61%. "Target bertitik total pada upaya menjaga prudential banking, efisiensi dan menjaga NPL pada posisi yang sehat," tuturnya.
Baca Juga: Perluas produk, CNAF bakal ganti nama jadi CIMB Finance
Setali tiga uang, bank BUKU IV swasta lain yakni PT Bank CIMB Niaga ikut meramal pertumbuhan kredit sebesar 7% saja tahun depan. Menurut Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga Pandji Djajanegara pun mengakui bahwa pertumbuhan aset perseroan belakangan ini memang mengalami perlambatan. Terutama disebabkan oleh adanya beberapa faktor komoditas yang melambat.
Pun, kondisi likuiditas juga menjadi isu penting yang terjadi di tahun ini. Untuk itu, bank bersandi saham BNGA ini tengah melakukan transformasi dari sisi digital untuk mendongkrak kebutuhan pendanaan. Sementara itu, DPK CIMB Niaga di tahun depan diproyeksi bisa tumbuh hingga 7,1% secara yoy. "Dengan dana murah naik 8,1% secara tahunan," kata Pandji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News