kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Swasta Domestik Pimpin Pertumbuhan Kredit Pada Agustus 2023


Senin, 09 Oktober 2023 / 16:12 WIB
Bank Swasta Domestik Pimpin Pertumbuhan Kredit Pada Agustus 2023
ILUSTRASI. Pertumbuhan kredit pada periode Agustus 2023 ditopang oleh bank swasta domestik.KONTAN/Muradi/2023/02/07


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju pertumbuhan kredit perbankan terus terakselerasi hingga Agustus 2023. Pada periode tersebut, industri perbankan mencatat penyaluran kredit tumbuh 9,06% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 6.739,4 triliun.

Menariknya, pertumbuhan kredit pada periode Agustus 2023 ditopang oleh bank swasta domestik, yang mencatat pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan industri.

“Pertumbuhan kredit terbesar tercatat dari bank umum swasta domestik yang tumbuh sebesar 12,34% YoY,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Senin (9/10).

Baca Juga: Perbankan Digital Semakin Ekspansif Menyalurkan Kredit ke Nasabah

Sebagai catatan, dalam dua bulan terakhir, penyaluran kredit tertinggi berasal dari bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sayangnya, Dian tak menyebutkan berapa kredit yang disalurkan bank pelat merah pada periode ini. 

Sebagai gambaran, pada Juli 2023, penyaluran kredit bank pelat merah tercatat tumbuh 9,81% YoY, saat industri hanya tumbuh 8,54% YoY.

Dari sisi segmen kredit, Dian menyampaikan pertumbuhan kredit ini masih didorong oleh segmen yang beberapa periode selalu paling tinggi, yaitu kredit investasi. Kredit di segmen tersebut tumbuh 11,25% YoY.

Baca Juga: Jurus Sejumlah Bank Digital Menggeber Penyaluran Personal Loan Hingga Akhir Tahun

Sementara itu, Dian juga bilang OJK terus mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas. Itu tercermin dari rasio likuiditas seperti AL/NCD dan AL/DPK masing-masing 118,5% dan  26,57%, sebelumnya 118,37% dan 26,57%. 

“Tetap jauh di atas threshold masing di atas 50% dan 10%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×