kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank swasta inisiasi pembiayaan vaksin Covid-19


Selasa, 15 Desember 2020 / 17:27 WIB
Bank swasta inisiasi pembiayaan vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Alih-alih bank pelat merah, pendanaan produksi vaksin Covid-19 justru dilakukan oleh bank swasta. Beberapa bank swasta lainnya juga sudah menyiapkan pendanaan serupa.

Adalah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang menjadi pionir di tanah air yang menyediakan pembiayaan untuk pengadaan vaksin Covid-19.

“Fasilitas yang kita berikan kepada perusahaan farmasi BUMN sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun yang baru ini memang khusus untuk kebutuhan penyediaan vaksin Covid-19,” ungkap Presiden Direktur Maybank Taswin Zakaria kepada KONTAN, Selasa (15/12).

Melalui unit usaha syariah (UUS), Maybank Indonesia mengucurkan pembiayaan Syariah omnibus line facility sebesar US$ 185 juta atau setara Rp 2,68 triliun kepada PT Bio Farma melalui beberapa tahap. Sementara fasilitas pembiayaan tersebut mencakup proposisi syariah, musharakah trade financing, serta forward hedging.

Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 bisa tertekan minus 2%

Dalam pernyataan resminya Senin (14/12) Direktur Keuangan dan Mitra Bisnis Bio Farma I Gusti Ngurah Suharta Wijaya bilang pihaknya membutuhkan pendanaan terutama dari perbankan terkait proses pengadaan vaksin Covid-19. Maklum, Bio Farma  punya tugas untuk mempersiapkan 15 juta bulk vaksin tahap pertama.

“Mengingat akan luas dan besarnya skala penanggulangan pandemi, kami membutuhkan mitra perbankan yang solid dan inovatif dalam memberikan solusi finansial yang tepat.” ungkapnya.

Adapun selain Maybank, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja bilang pihaknya saat ini memang tengah mempersiapkan pendanaan serupa, meskipun ia masih belum mau membeberkan detailnya.

“Saat ini sedang disiapkan,” kata Jahja kepada KONTAN.

Selanjutnya: Harga vaksin Covid-19 diusulkan paling mahal Rp 100.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×