Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
Sementara secara total pembiayaan entitas anak PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini hingga Agustus 2019 telah tumbuh 15% (yoy) dibandingkan Agustus 2018 senilai Rp 21,01 triliun.
Baca Juga: KNKS sebut e-commerce dan fintech sebagai penguat ekonomi digital syariah
Adapula PT Bank BNI Syariah yang mengaku saat ini porsi pembiayaan produktif dan konsumtif perseroan masih imbang 50:50. Hingga Agustus 2019, dari total portofolio pembiayaan senilai Rp 30,9 triliun, pembiayaan produktif perseroan mencapai Rp 15,4 triliun.
Meski demikian, Direktur Bisnis dan SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati bilang sesuai regulasi OJK yang dapat memasukkan pembiayaan perumahan ke segmen produktif, maka komposisi pembiayaan produktif perseroan bisa mencapai 62%
“Berdasarkan POJK 17/2018 sebagian portofolio konsumer dapat diperhitungkan sebagai pembiayaan produktif. Dengan ketentuan tersebut, portofolio produktif perseroan bisa mencapai 62%,” katanya kepada Kontan.co.id.
Segmen pembiayaan perumahan juga jadi salah satu fokus perseroan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan produktifnya. Selain itu, perseroan juga turut aktif berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi, dan sektor ekonomi yang berisiko rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News