kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank syariah dorong pembiayaan produktif


Senin, 16 September 2019 / 20:15 WIB
Bank syariah dorong pembiayaan produktif
ILUSTRASI. Edukasi Keuangan BCA Syariah Peduli


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester 1-2019, perbankan syariah nasional mencatatkan kinerja pembiayaan yang mumpuni. Dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan bank syariah tumbuh 12% (yoy) menjadi Rp 212,99 triliun.

Pertumbuhan ini diakui sejumlah bank syariah turut ditopang oleh pembiayana produktif. Presiden Direktur PT Bank BCA Syariah John Kosasih misalnya menyatakan hampir 95% portofolio pembiayaanya diberikan ke segmen produktif.

“Kalau di kami memang dominasinya justru ada di segmen produktif, hingga 95% dari total portofolio pembiayaan kami,” katanya kepada Kontan.co.id, Senin (16/9).

Per Agustus 2019, entitas anak PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini telah menyalurkan pembiayaan total Rp 4,95 triliun, tumbuh 3% (yoy) dibandingkan Agustus 2018 senilai Rp 4,80 triliun. Sedangkan porsi pembiayaan produktifnya pada Agustus 2019 mencapai Rp 4,70 triliun.

Baca Juga: Menyimak kesiapan spin off dari unit usaha syariah perbankan

“Dengan tetap mempertahankan porsi pembiayaan produktif, kami berharap hingga akhir tahun portofolio pembiayaan kami bisa mencapai Rp 5,3 triliun, dengan pertumbuhan 10%-13% (yoy),” lanjut John.

Sementara PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) punya strategi untuk meningkatkan portofolio pembiayaan produktif dengan menyasar segmen mikro dan ritel.

“Sedangkan di segmen komersial kami fokus terhadap perusahaan Badan Usaha Milik Negara, dan entitas anaknya. Pertimbangannya segmen tersebut bisa membawa dampak baik terhadap segmen konsumer dan mikro,” kata Corporate Secretary BRI Syariah Mulyatno kepada Kontan.co.id.

Mulyatno menambahkan hingga saat ini porsi pembiayaan produktif perseroan sebesar 70% dari total portofolionya. Artinya, per Agustus dengan pembiayaan senilai Rp 24,22 triliun, pembiayaan produktif perseroan mencapai Rp 16,95 triliun.

Sementara secara total pembiayaan entitas anak PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini hingga Agustus 2019 telah tumbuh 15% (yoy) dibandingkan Agustus 2018 senilai Rp 21,01 triliun.

Baca Juga: KNKS sebut e-commerce dan fintech sebagai penguat ekonomi digital syariah

Adapula PT Bank BNI Syariah yang mengaku saat ini porsi pembiayaan produktif dan konsumtif perseroan masih imbang 50:50. Hingga Agustus 2019, dari total portofolio pembiayaan senilai Rp 30,9 triliun, pembiayaan produktif perseroan mencapai Rp 15,4 triliun.

Meski demikian, Direktur Bisnis dan SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati bilang sesuai regulasi OJK yang dapat memasukkan pembiayaan perumahan ke segmen produktif, maka komposisi pembiayaan produktif perseroan bisa mencapai 62%

“Berdasarkan POJK 17/2018 sebagian portofolio konsumer dapat diperhitungkan sebagai pembiayaan produktif. Dengan ketentuan tersebut, portofolio produktif perseroan bisa mencapai 62%,” katanya kepada Kontan.co.id.

Segmen pembiayaan perumahan juga jadi salah satu fokus perseroan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan produktifnya. Selain itu, perseroan juga turut aktif berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi, dan sektor ekonomi yang berisiko rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×