Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,5 triliun tahun ini. Pada 2012, pembiayaan sektor ini mencapai Rp 1,2 triliun.
"Tahun lalu melebihi target yang hanya Rp 750 miliar," hitung Division Head Small & Micro Banking Division BSM, Andri Vendredi Sabardi.
Sektor terbesar penyalurannya berada di pertanian yakni 50%, perdagangan 35%, dan sisanya bermacam-macam. Andri mengatakan, daerah terbanyak pemberian pembiayaan ini yaitu Sumatera. Setelah itu Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.
Disebut Andri, terdapat 3 cara penyaluran KUR di BSM. Yakni secara langsung, pola kemitraan, dan inti plasma. Dari ketiga cara tersebut, program kemitraanlah yang memiliki kontribusi terbesar. "Porsinya 60%," ujarnya.
Program kemitraan ini yaitu penyaluran KUR melalui koperasi, Badan Perkreditan Rakyat (BPR), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan himpunan-himpunan. Misalnya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Siang tadi, BSM menandatangani MoU dengan HIPMI untuk pemberian KUR Rp 230 miliar. Kredit ini bertenor hingga 5 tahun dan memiliki margin efektif 13% atau setara fixed 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News