Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, Bank Victoria akan segera membuka layanan wealth management pada tahun depan. Sembari menunggu izin Bank Indonesia (BI), Bank Victoria tengah mematangkan rencana peluncuran layanan bagi nasabah kaya tersebut.
Bank Victoria berharap bisa memperoleh izin BI pada pertengahan Januari 2014. Setelah mengantongi izin, "Kami sudah akan mulai memperkenalkan beberapa produk ke nasabah," ujar Anthony Soewandy, Wakil Direktur Utama Bank Victoria.
Anthony mengatakan, Bank Victoria saat ini masih mempersiapkan sistem layanan dan pengadaan produk. Selain itu, pihaknya tengah memasuki tahap edukasi dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) melalui manajer cabang. Ia bilang, pelatihan SDM tersebut merupakan proses penting dalam layanan wealth management. Sehingga, kemampuan SDM Bank Victoria bisa setingkat dengan bankir bank asing. "Dengan begitu, kami dapat memberikan one stop financial solution bagi nasabah," imbuhnya.
Bank Victoria juga sudah menyiapkan beberapa produk yang akan dipasarkan melalui layanan wealth management seperti reksadana, obligasi, dan bancassurance. Bank ini juga akan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang sesuai dengan lini produk yang akan dijual.
Anthony mengatakan, Bank Victoria membuka peluang bagi perusahaan lokal maupun joint venture untuk bekerjasama. Meski begitu, pihaknya akan menyeleksi produk terbaik dari perusahaan bersangkutan. "Kami akan mengemas dalam bentuk produk personalized banking needs," katanya.
Anthony berharap, layanan wealht management nantinya akan menambah pundi-pundi pendapatan. Pada tahun pertama, layanan ini ditargetkan menyumbang pendapatan komisi alias fee based income hingga 10%. Pada tahun berikutnya, pendapatan komisi dari layanan wealth management setidaknya bisa berkontribusi hingga 20%.
Ia yakin, target tersebut bisa tercapai. Sebab, pemegang saham Bank Victoria telah berkomitmen untuk mendukung layanan wealth management guna memenuhi kebutuhan nasabah kaya. Selain itu, tingkat kesehatan Bank Victoria mencukupi untuk memperluas ekspansi di sektor ritel dan konsumen.
Tahun ini, Bank Victoria menargetkan penyaluran kredit tumbuh 47,4% menjadi
Rp 11,5 triliun. Hingga September 2013, Bank Victoria sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 10,3 triliun dan membukukan laba Rp 218 miliar. Untuk memperluas pasar, Bank Victoria berencana menambah kantor cabang di Bandung dan Surabaya. "Tahun depan, kami ekspansi ke Bali," kata Anthony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News