kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Victoria Raih Peringkat idA- dari Pefindo


Sabtu, 16 April 2022 / 14:44 WIB
Bank Victoria Raih Peringkat idA- dari Pefindo
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di Bank Victoria, Bogor, Jumat (3/7). KONTAN/Baihaki/4/7/2014


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat Bank Victoria, Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2019 di level idA-.

Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat idBBB untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahun 2017 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahun 2019. Dengan prospek dipertahankan menjadi negatif. 

Pefindo menilai, perusahaan perlu memenuhi modal inti minimum sebagaimana yang dipersyaratkan regulasi sebesar Rp 3,0 triliun pada akhir 2022. Sementara dalam hal bisnis, perusahaan sedang masa transisi ke arah segmen UMKM dan saluran digital. 

"Perbaikan dalam kualitas aset juga masih perlahan akibat pandemi Covid-19 yang meredam efektivitas dari usaha-usaha Bank untuk menyelesaikan masalah kredit macet yang didominasi oleh akun-akun legacy," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Kamis (14/4).

Baca Juga: Bisnis Internasional BNI Tumbuh Positif di Kuartal I 2022

Hal ini membuat rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi stagnan menjadi 7,4% pada 31 Desember 2021, sama seperti tahun sebelumnya, lebih lemah dibandingkan rata-rata industri perbankan yaitu sebesar 3,0%.

Walaupun rasio kredit dalam perhatian khusus (kolektabilitas 2) Bank membaik ke 10,0% pada akhir 2021 dari 17,3% di 2020. Peringkat dapat diturunkan jika Bank tidak dapat memenuhi kewajiban modal inti minimum dan menyelesaikan NPL dari akun-akun legacy secara signifikan.

Sementara fokus baru dari bisnis juga tidak dapat memberikan perbaikan pada profil profitabilitas dalam jangka dekat hingga menengah. Penurunan peringkat dapat terjadi jika terjadi penurunan pada profil likuiditas. 

Pefindo dapat merevisi prospek menjadi stabil jika Bank dapat memenuhi modal inti minimum yang dipersyaratkan regulasi dan dapat berhasil melakukan refocus bisnis yang diindikasikan oleh turunnya konsentrasi kredit dan profitabilitas yang lebih baik. Sehingga kualitas aset juga menjadi baik. 

Baca Juga: Bank Digital Tawarkan Bunga Simpanan Tinggi untuk Pupuk DPK, Nasabah Silakan Pilih

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2017 senilai Rp 300 miliar akan jatuh tempo pada 11 Juli 2022. Kesiapan Bank untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo didukung oleh penempatan di Bank Indonesia dan bank lainnya sebesar Rp 762,4 miliar pada akhir 2021.

Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×