kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Wakaf Mikro sudah biayai 3.876 nasabah


Jumat, 06 April 2018 / 13:34 WIB
Bank Wakaf Mikro sudah biayai 3.876 nasabah
Media gathering OJK di Purwokerto


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - PURWOKERTO. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat khususnya masyarakat pra sejahtera dengan memfasilitasi proyek lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) yang bernama Bank Wakaf Mikro (BWM).

Melalui proyek ini, OJK menyasar masyarakat pra sejahtera yang ingin atau mempunyai usaha produktif yang berkembang. Bank Wakaf Mikro sendiri didirikan oleh pesantren melalui izin dan pendampingan OJK yang mendapatkan pendanaan modal secara donasi oleh lembaga amil zakat (LAZ). Nantinya pesantren yang akan mengelola BWM.

Ahmad Soekro, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK menjelaskan, ini merupakan salah satu upaya pemerintah khususnya OJK untuk memfasilitasi masyarakat pra sejahtera agar lebih mudah untuk menjangkau lembaga keuangan.

“BWM hanya beroperasi di wilayah pesantren. Latar belakangnya yakni kemiskinan dan ketimpangan masih cukup tinggi, di 2017 penduduk miskin mencapai 26,6 juta,” jelas Soekro saat ditemui di acara media gathering OJK, Kamis (5/4).

Alasan pendiriannya saat ini hanya di pesantren yakni potensi pesantren yang besar dengan jumlah 28.194 pesantren selain itu konsep ketokohan dinilai akan lebih efektif dalam penyaluran pembiayaan serta kualitas pembiayaan dengan pendampingan dari pengelola BWM yakni pesantren dan pengawas yakni OJK.

Pun, jumlah pembiayaan yang diberikan maksimal hanya Rp 1 juta dengan lama waktu pembiayaan hanya satu tahun bagi setiap nasabah.

“Hingga 31 Maret 2018, BWM telah menyalurkan pembiayaan kepada 3.876 nasabah dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 3,63 miliar,” jelas Soekro.

Harapannya di tahun ini pembiayaan dapat terus tumbuh hingga mencapai sekitar Rp 5 miliar dengan jumlah nasabah naik hingga 5.000 nasabah.

Sekadar informasi, sejak di luncurkan akhir tahun 2017, pertumbuhan jumlah nasabah BWM naik hingga 368,7% serta pertumbuhan pembiayaan juga melesat naik hingga 452,3%. Selain itu berkat konsep pendampingan kepada nasabah, rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) BWM hanya 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×