kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Woori Saudara berencana gelar rights issue


Rabu, 21 Desember 2016 / 22:14 WIB
Bank Woori Saudara berencana gelar rights issue


Reporter: Galvan Yudistira, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk mengumumkan ada lima investor baru yang memiliki hak pengendalian secara tidak langsung terhadap bank ini. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa ada lima investor yang memiliki pengendali secara tidak angsung di Bank Woori Saudara.

Yanto M. Purbo, Wakil Direktur Utama Bank Woori Saudara Indonesia mengatakan, adanya pengendali secara tidak langsung di bank Woori Saudara tak membuat segmen bisnis perusahaan berubah. “Kami tetap akan masuk ke segmen kredit korporasi, komersial dan konsumer,” katanya, kepada KONTAN, Rabu (21/12).

Misalnya, segmen kredit ritel dan konsumer masih akan menguasai portofolio kredit yaitu mencapai 60% terhadap total kredit, sisanya dalah segmen kredit korporasi sebesar 40%. Lanjutnya, dengan segmentasi kredit tersebut, perusahaan mengincar pertumbuhan kredit sebesar 16% di tahun 2017.

Yanto menambahkan, perusahaan berencana untuk melakukan penerbitan saham baru atau rights issue pada rencana bisnis bank untuk tahun 2017. Rencananya, ini akan memperkuat modal Bank Woori Saudara sehingga perusahaan akan masuk dalam kategori bank BUKU 3 dengan modal inti minimal Rp 5 triliun. “Dalam waktu tidak terlalu lama akan masuk bank BUKU 3,” tambahnya.

Informasi saja, lima investor tersebut adalah Korea Investment & Securities Co Ltd, Tongyang Life Insurance Co Ltd, Hanhwha Life Insurance Co Ltd, Kiwoom Securities Co Ltd, dan IMM Private Equity Inc. Kemudian, ada dua investor lagi yaitu Eugene Asset Management dan Mirae Aset Global Investment Co Ltd yang tidak disebut memiliki hak pengendalian secara tidak langsung.

Adanya investor baru ini disebabkan karena pemegang saham pengendali Bank Woori Saudara yaitu Woori Bank Korea melakukan langkah privatisasi. Arianto, Hartoyo, Sekretaris Perusahaan Bank Woori Saudara Indonesia, menjelaskan, berdasarkan surat 16 Desember 2016, Woori Bank Korea telah melakukan penjualan saham milik Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC) kepada tujuh investor.

Sedikit gambaran saja, Woori Bank Korea saat ini tercatat sebagai pemegang saham pengendali Bank Woori Saudara. Woori Bank Korea memiliki 74,02% saham Bank Woori Saudara. Sisanya adalah I. Arifin Panigoro sebesar 12,46%, dan PT Medco Intidinamika sebesar 6,06%.

Sedangkan Woori Bank Korea, mayoritas sahamnya dimiliki oleh Korea Deposit Insurance Corporation (KDIC) yaitu sebesar 51,06%. Dengan adanya penjualan saham KDIC ke 7 investor baru ini, maka kepemilikan KDIC pada Woori Bank Korea mengalami penurunan menjadi 23,37% dari sebelumnya 51,06%.

Dari tujuh investor baru ini enam di antaranya memiliki saham yang sama di KDIC yaitu 4% kecuali Mirae Aset Global Investment Co Ltd yang mempunyai saham 3,69% di KDIC. Sebagai informasi, salah satu investor yaitu IMM Private Equity Inc saat ini sedang menunggu izin dari OJK Korea Selatan untuk membeli 2% saham tambahan miliki KDIC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×