kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,52   -24,21   -2.61%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Yakin Dorong Bisnis Kredit Rumah


Senin, 11 Januari 2016 / 10:11 WIB
Bank Yakin Dorong Bisnis Kredit Rumah


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi sepanjang tahun 2015 tidak menciutkan nyali bank umum dalam mengejar pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini. Sejumlah bank umum bahkan menargetkan pertumbuhan dua digit, melampaui realisasi tahun sebelumnya.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya. Tahun lalu, bank pelat merah berlogo 46 tersebut hanya membukukan pertumbuhan kredit konsumer di kisaran 11%. Namun, tahun ini, Anggoro Cahyo, Direktur Consumer Retail Banking BNI mengatakan, pihaknya menargetkan kenaikan kredit konsumer di atas itu.

Lini bisnis KPR mendominasi hingga 60% dari total kredit konsumer emiten berkode saham BBNI tersebut. "Kami yakin karena kami melihat tahun ini memiliki peluang pertumbuhan yang jauh lebih baik. Target kami, pertumbuhan mencapai 16%," tutur Anggoro kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Khusus lini KPR, sebetulnya, pertumbuhan penyaluran kreditnya masih belum terlalu meyakinkan. Per Oktober 2015, pertumbuhan KPR BNI hanya sanggup mencapai kisaran 4,5%. Jumlah ini masih jauh dari target BNI yang dipatok sebesar 7%.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga tak mau kalah. Bank swasta terbesar ini mematok pertumbuhan KPR tahun 2016 bakal berada di atas angka 10%. Alasannya, peluang untuk bertumbuh masih terbuka lebar.

"Kami memiliki strategi untuk mengembangkan penjualan kepada nasabah-nasabah cabang di kota-kota besar. Kami juga akan merilis beberapa promo yang menarik," kata Henry Koenaifi, Direktur BCA kepada KONTAN.

Bunga spesial

Memang, BCA telah berniat meneruskan program suku bunga rendah KPR 8,88% pada tahun ini. Promo tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2015. Menurut Henry, promo suku bunga ringan untuk KPR terbukti ampuh meningkatkan permintaan kredit rumah.

Sekedar catatan, BCA tahun lalu menawarkan program promo bunga KPR fixed rate 8,88% selama tiga tahun dan cap rate selama dua tahun hingga tiga tahun dengan besaran suku bunga 9,99%.

Meski memiliki program bunga spesial, rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) KPR BCA mampu terjaga di level yang mini. Hingga medio 2015, rasio kredit bermasalah segmen KPR di BCA hanya 0,5%.

Meski menawarkan bunga murah, BCA enggan menggarap pasar properti yang terkesan murahan. Oleh sebab itu, emiten bank bersandi saham BBCA ini tetap menyasar penyaluran KPR kelas menengah ke atas. Selain itu, BCA juga mengutamakan pemberian kredit KPR bagi nasabah dengan target pembelian rumah pertama.

Tidak berbeda jauh, BNI juga mempersiapkan berbagai program menarik bagi nasabah, diantaranya adalah promo bunga ringan tetap dalam jangka waktu tertentu. "Kami kombinasikan antara program dan promo menarik yang disesuaikan dengan waktu tertentu," kata Anggoro.

Para bankir berharap, keringanan bunga KPR tersebut akan memberi dampak terhadap peningkatan permintaan kredit perumahan.

Hingga Oktober 2015 lalu, jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah tercatat mencapai Rp 320,8 triliun.               

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×