Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Beberapa bankir mengantisipasi kredit macet (NPL) di sektor konstruksi pada tahun ini. NPL konstruksi pada kuartal IV-2017 sebesar 4,28%, naik dari 2,3% pada periode yang sama tahun 2016.
Beberapa bank seperi BRI BCA dan Bank Permata mencatat NPL konstruksi lebih tinggi dari industri.
Hal ini berdasarkan hasil riset tim Mandiri Sekuritas, Tjandra Lienandjaja, Priscilla Thany dan Silvony Gatherie pada (14/3) lalu yang menyebutkan NPL konstruksi BRI tercatat 8,38%, BCA 7,48% dan Bank Permata 34,43%.
Mandiri Sekuritas mengatakan, bank melihat potensi kredit masalah di sektor konstruksi terutama BRI, BCA dan Bank Permata.
Sebagai gambaran pada akhir 2017, NPL bank industri sebesar 2,59% atau naik 33 basis poin (bps) secara year on year (yoy). Meskipun NPL turun, restrukturisasi kredit naik 5,6% yoy.
Pada tahun ini Mandiri Sekuritas mengantisipasi efek kredit restrukturisasi yang turun ke kategori NPL.
Hal ini diproyeksi akan menambah NPL bank 10bps-20bps pada tahun ini.
Selain itu pada akhir 2017 lalu, NPL kredit berisiko juga turun ke 9,5% dari kurtal IV-2017 yang sebesar 10,5%.
Pada tahun ini Mandiri Sekuritas memproyeksikan NPL akan meningkat di semester II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News