kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir Hitung Potensi Pemburukan Kredit yang Direstrukturisasi Jadi NPL


Selasa, 05 April 2022 / 18:41 WIB
Bankir Hitung Potensi Pemburukan Kredit yang Direstrukturisasi Jadi NPL
ILUSTRASI. Layanan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

“Berdasarkan standar akuntansi IFRS, maka yang termasuk high risk itu sekitar 11%, yang betul-betul tidak bisa bangkit lagi ada 3% yang akan kita jatuhkan ke NPL,” ujar Darmawan belum lama ini.

Artinya, sebanyak Rp 2,09 triliun restrukturisasi kredit akan menjadi NPL. Darmawan menjelaskan, sebenarnya berdasarkan POJK 17 tahun 2021, kredit tersebut diakui sebagai kredit lancar. Namun, Bank Mandiri memilih untuk menjadikan NPL guna menghadapi kondisi yang kembali normal dan tangan di 2023. 

Seiring dengan itu, Bank Mandiri melakukan CKPN sebesar Rp 15,2 triliun termasuk untuk kredit restrukturisasi. Sedangkan cost of credit (CoC) Bank Mandiri turun dari 2,2% menjadi jadi 1,9%.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan outstanding restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 terus turun seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian nasional. Hingga Februari 2022, outstanding restrukturisasi Covid-19 di bank spesialis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) ini telah turun 3,7% dari posisi akhir 2021 sebesar Rp 40,39 triliun. 

Direktur Wholesale Risk and Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, debitur restrukturisasi Covid-19 tersebut terus dilakukan penilaian secara periodik.Ia memroyeksikan sampai dengan akhir tahun 2023  yang akan downgrade ke NPL di kisaran 5% dari total restrukturisasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×