Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Sejumlah bankir optimistis margin masih tebal sampai akhir tahun ini. Hal ini tercermin dari proyeksi margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) beberapa bank yang masih berada di angka 5%.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, akan menjaga NIM di angka 5,6%. "Sampai akhir 2017 diperkirakan NIM akan stabil di angka 5,6%," ujar Tiko sapaan akrab Kartika, Jumat (16/6).
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan, sampai akhir 2017, NIM diperkirakan sebesar 4,5% sampai 5%. Proyeksi ini lebih tinggi dari posisi Mei 2017 sebesar 4,37%.
"Faktor yang mempengaruhi NIM diantaranya adalah peningkatan pendapatan bunga kredit dan penghematan biaya bunga dana masyarakat," ujar Iman, Sabtu (17/6). Untuk menjaga NIM, BTN akan mencari dana masyarakat yang paling murah dan produk kredit yang mempunyai yield lebih tinggi.
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK mengatakan, sampai April 2017, rasio NIM perbankan masih sebesar 5,35% atau turun tipis dibandingkan periode sama 2016 sebesar 5,56%.
"NIM sangat dipengaruhi oleh pergerakan bunga kredit dan deposito, utamanya dipengaruhi oleh suku bunga acuan BI 7DRR rate," ujar Aslan, Kamis (15/6).
Aslan mengatakan, kenaikan bunga The Fed pada pekan lalu diperkirakan tidak akan terlalu berpengaruh ke suku bunga perbankan. Hal ini disebabkan karena suku bunga acuan BI 7DRR rate tidak berubah.
"NIM diperkirakan tidak akan banyak berubah (sampai akhir tahun), berada diangka 5,2% sudah bagus," ujar Aslan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News