Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
Ketiga, skselerasi Digital dengan mengembangkan solusi digital, perbaikan proses dan modernisasi bisnis serta layanan baik untuk nasabah retail maupun wholesale. Adapun, di tahun 2021 Bank Mandiri memproyeksikan kinerja dapat terjaga seperti kredit (bank only) diperkirakan mampu tumbuh 6% hingga7% (yoy).
“Dengan tetap menekankan kualitas kredit di level 3,3% hingga 3,5% serta DPK diproyeksi tumbuh sesuai dengan pasar dengan fokus strategi pada pertumbuhan dana murah (CASA) untuk menekan cost of fund (CoF) atau biaya dana,” jelasnya.
Asal tahu saja, Bank Mandiri berhasil membukukan pertumbuhan aset 16,26% yoy dari Rp 1.359,44 triliun menjadi Rp 1.580,52 triliun per Juni 2021. Sedangkan kredit naik 2,43% yoy dari Rp Rp 871,66 triliun menjadi Rp 892,80 triliun pada paruh pertama 2021.
Adapun Direktur BCA Vera Eve Lim menyatakan BCA mencatatkan total aset naik 15,8% yoy menjadi Rp1.129,5 triliun di akhir Juni 2021. Ia mengapreasiasi program relaksasi dari regulator yang membantu perbankan dan nasabah dalam melewati masa yang sulit untuk mencapai pemulihan.
“Kami juga melihat bahwa pemerintah telah berupaya dengan sangat baik melalui program vaksinasi yang terus meningkat dan cepat, sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi ini. Hingga saat ini, kami masih melakukan melakukan monitoring secara intens terkait kondisi saat ini, khususnya di tengah situasi PPKM dalam rangka menekan laju penularan pandemi COVID-19 menuju pemulihan ekonomi nasionalm,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, BCA terus berupaya membaca kebutuhan transaksi perbankan nasabah serta menawarkan solusi yang tepat bagi setiap segmen nasabah yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Vera berharap kredit BCA bisa tumbuh 4%-6% pada tahun ini, ditopang oleh likuiditas yang masih memadai dan harapan akan pemulihan ekonomi sehingga dapat mendorong permintaan kredit.
Baca Juga: Aturan soal bank umum bakal dirilis, komposisi bank besar ikut berubah
Asal tahu saja, dari sisi jumlah aset, Bank Mandiri tercatat menjadi bank paling besar di Tanah Air. Total asetnya mencapai Rp 1.850,5 triliun per Juni 2021. Itu meningkat 16,26% year on year (yoy).
Namun, dari sisi pertumbuhan aset di periode tersebut, PermataBank jadi jawara dengan pertumbuhan hingga 34,7% yoy menjadi Rp 212,9 triliun, disusul BTN dengan pertumbuhan aset 20,9% menjadi Rp 380,5 triliun.
Aset Bank Permata tumbuh tinggi akibat masuknya Bangkok Bank sebagai pengendali saham anyar. Cabang Bangkok Bank di Jakarta dan Surabaya telah di integrasikan ke Bank Permata.
Selanjutnya: Kualitas aset terjaga, kinerja perbankan mulai pulih?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News