kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.240   272,48   4,57%
  • KOMPAS100 891   47,29   5,61%
  • LQ45 705   35,67   5,33%
  • ISSI 193   6,88   3,70%
  • IDX30 372   19,40   5,50%
  • IDXHIDIV20 451   19,03   4,41%
  • IDX80 101   5,38   5,62%
  • IDXV30 106   4,51   4,45%
  • IDXQ30 123   5,25   4,46%

Bankir: Prospek kredit pertambangan 2017 membaik


Rabu, 07 Juni 2017 / 15:34 WIB
Bankir: Prospek kredit pertambangan 2017 membaik


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Beberapa bankir melihat prospek pertumbuhan kredit di sektor perdagangan pada 2017 ini akan membaik. Hal ini seiring dengan naiknya harga komoditas utamanya batubara.

Parwati Surjaudaja, Direktur Utama Bank OCBC NISP mengatakan kenaikan harga batubara ini salah satunya disebabkan karena peningkatan permintaan baik dari domestik maupun luar negeri.

“Terutama dari sektor infrastruktur di China dan India,” ujar Parwati kepada KONTAN, Rabu (7/6).

Meskipun harga batubara dan beberapa komoditas tambang lain sudah mulai membaik, bankir tetap akan selektif dalam memberikan kredit pertambangan. Terutama disesuaikan dengan volatilitas harga dan pasar.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengaku sampai saat ini bank masih belum memutuskan untuk melakukan penambahan kredit di sektor pertambangan.

Meskipun demikian, beberapa bankir tetap memberikan dukungan kepada nasabah existing dengan melihat perkembangan usaha.

OCBC NISP mengaku saat ini debitur di sektor pertambangan berasal dari sektor batubara dan nikel. Sampai akhir 2017, OCBC NISP menargetkan NPL di sektor pertambangan akan berkisar di angka 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×