Reporter: Feri Kristianto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahun ini, PT Asuransi Maipark Indonesia ketiban rejeki. Gara-gara rentetan bencana alam terjadi di beberapa negara, perusahaan reasuransi luar negeri menaikkan tarif reasuransi bencana alam. Alhasil, perusahaan asuransi lokal memilih mengalihkan sebagian risiko bencana alamnya dengan membeli back up asuransi alias reasuransi fakultatif gempa bumi di Asuransi Maipark.
Frans Y. Sahusilawane, Direktur Utama Maipark, mengatakan, ada belasan perusahaan asuransi di tanah air yang kabarnya meningkatkan pembelian reasuransi fakultatif di perusahaannya. Sebab, tarif premi asuransi gempa bumi di Maipark lebih murah dibandingkan dengan di luar negeri. Sayangnya, dia merahasiakan identitas perusahaan asuransi itu.
Maipark berani memberikan harga lebih murah dibandingkan reasuransi luar karena beberapa pertimbangan. Antara lain, Maipark sudah mengenal profil bencana alam di tanah air. Selain itu, tarif sudah disetujui oleh reasuransi yang bekerjasama dengan Maipark. "Kami berani berdebat dengan reasuransi asing agar mereka menggunakan tarif kami," ujarnya.
Sebagai tambahan, tarif premi reasuransi bencana alam pada tahun ini naik tinggi sekitar 50%-400%. Pemicunya adalah bencana banjir di Quensland, Australia, gempa dan tsunami di Jepang, serta banjir di Thailand tahun lalu.
Di Maipark, tarif premi asuransi tergantung ukuran, jenis, dan kondisi bangunan, serta lokasi. Maipark sendiri hanya menanggung risiko bencana alam sebesar 5% dari total pertanggungan untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, sedangkan di luar itu sebesar 25%.
Erixon Hutapea, Direktur PT Asuransi Sompo Insurance Indonesia menambahkan, keberadaan Maipark membantu perusahaan asuransi nasional. "Dulu kapasitas pertanggungan asuransi bencana ditaruh di perusahaan reasuransi luar negeri, sekarang bisa dibagi di Maipark," terang Erixon.
Asal tahu saja, Asuransi Maipark adalah perusahaan asuransi yang khusus menanggung kerugian akibat gempa bumi dari perusahaan asuransi lain.
Rencananya, Maipark akan menjadi reasuransi pada 2014. Tahun lalu, Maipark memiliki modal Rp 150 miliar. Total premi Rp 105 miliar, tumbuh 16,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba perusahaan Rp 34 miliar alias naik hampir 25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News