kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak fintech garap bisnis pembiayaan perumahan buat milenial, ini kata AFPI


Senin, 18 November 2019 / 21:21 WIB
Banyak fintech garap bisnis pembiayaan perumahan buat milenial, ini kata AFPI
ILUSTRASI. Banyak fintech garap bisnis pembiayaan perumahan buat milenial


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto

“Industri fintech ini bukan lembaga keuangan yang bisa mengeksekusi seperti gagal bayar, karena ada konsekuensi hukumnya apabila terjadi demikian. Selain itu jaminan kolakteralnya dimasukan hingga ke lelang. Para pemain belum menempuh hingga ke sana, dan mungkin ke depannya akan bisa,”jelas Tumbur.

Risiko terbesar lainnya yaitu kerumitan proses administrasinya. Bila ada kolateral semacam factoringnya, invoice yang dijadikan kolateral. Namun eksekusinya lebih cepat dibanding kolakteral berbentuk fisik.

Baca Juga: Asuransi kredit fintech sumbang 30% dari total premi Simas Insurtech

“Nah untuk rumah ini, sertifikatnya dipegang oleh para lender, lendernya siapa? oleh karena itu fintech bekerja sama dengan bank. Nah bank ini yang akan sebagai lender, dan fintech sebagai pusat teknologinya,” jelas Tumbur.

Menurut Tumbur secara garis besar risikonya sama yakni gagal bayar. Namun untuk pembiayaan perumahan meskipun adanya terjadi gagal bayar tetapi fisiknya itu ada. Akan tetapi, eksekusi fisik dari yang dari gagal bayar ini rumit untuk kapasitas dari penyelenggara peer to peer lending.

Secara risiko lebih rendah bila dibandingkan dengan sektor lainnya karena ada faktor fisik kolateral yang nilainya tidak turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×