Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Memasuki paruh kedua tahun ini, perusahaan pembiayaan mulai berjaga-jaga menyiapkan sumber pendanaan. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk masih mencari tambahan pendanaan dari perbankan.
Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Markus Dinarto Pranoto mengatakan, pihaknya masih membutuhkan dana segar sebanyak Rp 400 miliar untuk mendukung kinerja pembiayaan hingga akhir tahun.
Beberapa perbankan telah menawarkan pinjaman kepada Batavia mulai dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk dan MNC Bank.
"Sumber pendanaan terbesar masih dari perbankan. Di antara keempat bank tersebut, kontribusi pendanaan dari BRI dan J Trust paling besar," terang Markus kepada KONTAN.
Markus bilang, saat ini porsi pendanaan dari perbankan sebesar 70% dari portofolio. Sisanya 30% pendanaan ditopang melalui penerbitan surat utang (obligasi). Pada akhir Juni 2016, Batavia baru saja menerbitkan obligasi senilai Rp 200 miliar.
Obligasi ini bertajuk Penawaran Umum Berkelanjutan I (PUB I) dengan total Rp 500 miliar. Adapun pada Tahap I ini, pihaknya hanya menerbitkan surat utang sejumlah Rp 200 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News