Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk alias Batavia Finance membukukan laba bersih sebesar Rp 28,23 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pencapaian tersebut tercatat hanya tumbuh tipis 4% dari Rp 27,13 miliar.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi, realisasi laba tersebut tertekan oleh peningkatan jumlah beban perseroan yang mencapai 8,9%, yaitu dari Rp 114,58 miliar menjadi sebesar Rp 124,85 miliar. Beban meningkat lantaran kenaikan upah dan tunjangan karyawan sebesar 11,7% menjadi Rp 34,79 miliar dan beban keuangan yang naik 17,6% menjadi Rp 48,29 miliar.
Beruntung, emiten dengan kode BPFI ini masih mengantongi total pendapatan hingga Rp 163,29 miliar atau tumbuh 9,1% ketimbang kuartal ketiga tahun lalu, yakni Rp 149,62 miliar. Maklumlah, sebuah prestasi di tengah perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan, perseroan masih bisa meraup pertumbuhan pendapatan pembiayaan konsumen sebesar 7,2%.
Sebelumnya, Markus Dinarto Pranoto, Direktur Utama BPFI sempat menyebutkan, bisnis pembiayaan tahun ini mengalami perlambatan pertumbuhan hingga 20%. Buktinya, dari total target pembiayaan baru (new booking) sekitar Rp 1,1 triliun, kami baru merealisasikan sekitar 60% - 65% hingga akhir September 2014.
“Untuk mengejar sisanya sekitar 35% - 40% pada kuartal keempat ini agak sulit. Meski demikian, kami belum melakukan revisi target pembiayaan baru dan masih akan mengupayakan untuk menggenjot penyaluran pembiayaan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
