kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri siap ekspansi di multifinance


Senin, 27 Oktober 2014 / 10:12 WIB
Bank Mandiri siap ekspansi di multifinance
ILUSTRASI. Bank-bank sentral di seluruh dunia meningkatkan cadangan emas mereka di tengah reaksi yang meningkat terhadap dolar. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Nina Dwiantika, Yuwono Triatmodjo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menjelang tutup buku tahun 2014, sejumlah bank milik pemerintah giat mempublikasikan rencana aksi korporasi mereka. Setelah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) lebih dulu mendeklarasikan rencana pembentukan perusahaan patungan dengan entitas asing dibidang asuransi, kini giliran PT Bank Mandiri Tbk.

Bank Mandiri menyatakan bakal mendirikan join venture dibidang multifinance. Bank ini sudah menggandeng ASCO Automotive dan
PT Tunas Ridean Tbk.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri bilang, pihaknya sudah menyiapkan modal sekitar Rp 100 miliar untuk mendirikan perusahaan di bisnis pembiayaan otomotif. “Kami ingin memiliki saham mayoritas di perusahaan joint venture ini atau di atas 51%,” kata dia kepada KONTAN, pekan lalu.

Saat ini, Bank Mandiri sedang mengajukan izin pendirian perusahaan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Budi berharap, izin OJK keluar pada akhir 2014 sehingga perusahaan anyar ini bisa beroperasi awal 2015.

Kolaborasi Bank Mandiri bersama ASCO Automotive dan Tunas Ridean baru diwujudkan dalam bentuk pre-memorandum of understanding (pre-MoU) pada 21 Oktober 2014. Jika antarpihak sudah menyepakati kepemilikan saham, statusnya akan ditingkatkan menjadi MoU.

Herry Gunardi, EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri menambahkan, perusahaan joint venture ini akan melayani pembiayaan kendaraan roda dua dan empat, baik unit baru maupun bekas. “Kami akan membidik segmen atas, menengah, dan bawah,” imbuh Herry.

Herry tak khawatir perusahaan joint venture tersebut akan memakan pangsa pasar PT Mandiri Tunas Finance (MTF), perusahaan multifinance yang juga dimiliki oleh Bank Mandiri. Dia beralasan, segmentasi usaha kedua perusahaan multifinance ini akan berbeda.

Apalagi, pasar pembiayaan kendaraan bermotor masih luas. “Pasar multifinance di Indonesia itu luas sekali, mungkin pasarnya mencapai Rp 50 triliun per tahun, sementara Mandiri porsinya masih kecil,” kata Herry.

Asal tahu saja, ASCO Automotive merupakan diler resmi Daihatsu. Sementara, Tunas Ridean adalah agen penjual mobil merek Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot dan Renaul. Tunas Ridean juga penjual sepeda motor merek Honda.

Meningkatkan value

Berdasarkan laporan kinerja kuartal ketiga 2014, Bank Mandiri menyalurkan kredit otomotif senilai Rp 13,27 triliun. Kredit ini tumbuh 47,24% dibandingkan periode sama 2013 senilai Rp 9,01 triliun.

Bank Mandiri hingga kini baru menguasai 10% total pangsa pasar kredit kendaraan bermotor (KKB) yang berjumlah Rp 120,97 triliun per Agustus 2014. Secara keseluruhan, KKB tumbuh 16,50% dari Agustus 2013 yang sebesar Rp 103,45 triliun.

Dua analis BCA Sekuritas, Alexander Margaronis dan Kim Kwie Sjamsudin dalam riset yang dipublikasikan, Jumat (24/10), menyatakan, rencana pendirian perusahaan multifinance oleh Bank Mandiri bisa memberikan nilai tambah bagi return on equity (ROE) dan earning per share (EPS) bank tersebut. Namun seberapa besar dampak aksi tersebut memang belum bisa dihitung karena belum jelas.

Yang pasti, Mandiri terlihat lebih selektif dalam menyalurkan kredit. Buktinya, kredit macet di kuartal III 2014 turun menjadi 2,16%, dari sebelumnya 2,23%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×