kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bayar pajak UKM di ATM sulit terwujud September


Selasa, 13 Agustus 2013 / 14:48 WIB
Bayar pajak UKM di ATM sulit terwujud September
ILUSTRASI. Promo PegiPegi s.d 17 Maret 2022, Diskon Hotel s.d 40% + 12% dari Berbagai Bank


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

 JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak tengah menggenjot pengumpulan pajak masyarakat. Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany berharap, perbankan bisa menyediakan layanan pembayaran pajak Usaha Kecil Menengah (UKM) di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mulai September.

Namun apa daya, perbankan rupanya belum siap untuk mewujudkan rencana tersebut. Kresno Sediarsi, Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri menyebutkan, sampai saat ini pihaknya dengan Dirjen Pajak belum melakukan pembicaraan lebih rinci.

Padahal untuk membuat suatu program, perlu ada rencana yang matang dan mendalam. “Kami perlu bicara lebih detail,” ungkapnya di Jakarta. Selain itu, Kresno mengaku belum mengetahui persyaratan yang dibutuhkan Dirjen Pajak untuk pemberian layanan tersebut.

Pasalnya, ia belum tahu apakah nasabah nantinya harus menyertakan Surat Pemberitahuan (SPT) untuk melakukan pembayaran pajak UKM lewat ATM. Namun, jika hanya berbasis  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Mandiri bisa saja menyediakan sistemnya di ATM secara cepat.

Pasalnya, platform yang digunakan tak akan rumit. Sistem Mandiri pun memang sudah tergabung dengan Dirjen Pajak dan Dirjen Perbendaharaan untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Bank Mandiri saat ini masih mempelajari konsep layanan dari Ditjen Pajak tersebut. Jika sudah selesai, barulah Bank Mandiri melakukan pengujian yang diharapkan bisa dilakukan bulan September.

Kresno menyebutkan, untuk membuat pembayaran pajak UKM di ATM itu, investasi terbilang kecil. Ia memperkirakan, dana pembuatan menu pembayaran pajak UKM hanya akan merogoh sekitar US$ 10.000 sampai US$ 20.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×