kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.255   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.049   -16,47   -0,23%
  • KOMPAS100 1.054   -1,74   -0,16%
  • LQ45 828   -2,74   -0,33%
  • ISSI 214   -0,28   -0,13%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   0,42   0,08%
  • IDX80 120   -0,32   -0,27%
  • IDXV30 125   1,11   0,89%
  • IDXQ30 142   0,21   0,15%

BBM Naik, Kredit Mobil Masih Stabil


Rabu, 02 Juli 2008 / 17:16 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Kenaikan harga ba­han bakar minyak (BBM) rupa­nya tak menyurutkan minat masyarakat membeli mobil baru secara kredit. Alhasil, meski BBMnaik, perusahaan pembia­yaan masih saja kebanjiran per­mintaan kredit.

Asosiasi Perusahaan Pembia­yaan Indonesia (APPI) mencatat pembiayaan mobil yang meng­alir selama bulan Juni 2008 ter­catat sebesar Rp 5 triliun. "Jum­lah ini tak berbeda dengan bu­lan-bulan sebelumnya," ujar Ketua Umum APPI Wiwie Kur­nia, hari ini.

Wiwie yang juga Presiden Di­rektur Mega Finance ini menye­butkan, stabilnya nilai pembia­yaan mobil ini lantaran daftar pemesanan alias indent mobil masih panjang, terutama untuk jenis mobil berkapasitas mesin kecil seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Selain itu, ada juga sedikit pergesaran pasar pembiayaan mobil dari Jawa ke luar Jawa. Selama ini pasar utama pembia­yaan mobil dari perusahaan multifinance masih berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) yakni sekitar 60% dari total kredit. Sebesar 15% di daerah lain di Jawa, serta 25% di luar Jawa.

Wiwie menambahkan, meski ada gejala ekonomi bakal mele­su, target pembiayaan mobil ta­hun ini sebesar Rp 60 triliun akan tercapai. Ini terlihat pada nilai pembiayaan mobil hingga semester pertama yang menca­pai hampir Rp 30 triliun. "Se­mester kedua biasanya lebih tinggi lagi," imbuhnya.

Mobil kecil paling besar

Direktur PT Astra Sedaya Fi­nance Benny Tjoeng mengakui, sebulan setelah kenaikan harga BBM, belum terlihat ada tanda-tanda penurunan pada permin­taan kredit mobil. Di perusaha­annya, permintaan kredit paling tinggi adalah pinjaman untuk pembelian mobil dengan mesin berkapasitas kecil serta mesin berbahan bakar solar. Sementa­ra pembelian mobil dengan me­sin berkapasitas besar cende­rung menurun.

Di Astra Sedaya, kredit yang mengalir untuk pembelian mo­bil selama bulan Juni masih di atas Rp 1 triliun. Dengan begitu, total penyaluran kredit Astra Sedaya hingga bulan Juni 2008 sudah lebih dari Rp 6,4 triliun. "Hingga bulan Mei 2008 lalu, to­tal penyaluran kredit Astra Se­daya untuk 2008 tercatat Rp 5,4 triliun," kata Benny.

Sepanjang tahun ini Astra Se­daya Finance menargetkan pe­nyaluran kredit hingga Rp 12,5 triliun atau naik 30% dari penya­luran kredit tahun 2007 lalu. Se­banyak 70% kredit Astra Sedaya mengalir untuk pembelian mo­bil baru, selebihnya ke mobil bekas.

Benny memperkirakan, pada bulan Juli 2008 nanti kredit mo­bil dari perusahaan multifinan­ce bakal sedikit menurun lantar­an memasuki tahun ajaran baru. "Tetapi nanti menjelang puasa dan Lebaran kucuran kredit naik lagi. Begitu pula menjelang akhir tahun, siklusnya memang seperti itu," paparnya.

Permintaan kredit mobil ke PTAdira Finance juga masih tinggi selama bulan Juni 2008. Chief Financial Officer Adira Finance Hafid Hadeli bilang, pada bulan Mei 2008 lalu kredit mobil Adira mengalir sebesar Rp 246 miliar. "Bulan Juni ku­rang lebih sama," tuturnya.

Tahun ini perusahaan pem­biayaan milik Bank Danamon tersebut menargetkan pembia­yaan mobil sebanyak Rp 3 hing­ga Rp 3,3 triliun. Jumlah itu kira-kira 25% dari total target kredit Adira Finance tahun ini yang dipatok sebesar Rp 12 triliun hingga Rp 13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×