kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BCA (BBCA) Tercatat Jadi Bank Paling Efisien Tahun 2021


Rabu, 16 Februari 2022 / 11:01 WIB
BCA (BBCA) Tercatat Jadi Bank Paling Efisien Tahun 2021
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan Bank Central Asia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tingkat efisiensi sejumlah bank meningkat tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya. Itu tercermin dari sisi rasio beban operasional terhadap pendapatan bunga bersih alias cost to income ratio (CIR).

Dari sejumlah bank yang sudah melaporkan laporan kinerja 2021, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat yang paling efisien dengan CIR 34,9%. Sedangkan tahun 2019, CIR perseroan masih di level 49% dan kemudian turun ke 37,4% pada 2020.

Vera Eve Lim Direktur Keuangan BCA mengatakan, CIR perseroan dalam dua tahun terakhir terus menurun karena transaksi digital BCA mengalami kenaikan yang tinggi sekali.

Baca Juga: BCA Buka Lowongan Pekerjaan di 2022, Ini Sederet Posisi yang Ditawarkan

"Dalam  payment dan pembukaan rekening di BCA sebenarnya sudah digital sekali. Sebanyak 99% transaksi sudah dilakukan lewat mobile banking, internet banking, dan ATM," kata Vera baru-baru ini.

Tahun ini, BCA akan terus membangun kapabilitas digitalnya. Tahun lalu, perseroan sudah meluncurkan generasi baru mobile apps, aplikasi merchant,  dan meluncurkan aplikasi Halo BCA.

Vera bilang, aplikasi Halo BCA sangat berperan sekali dalam membantu nasabah baru dalam membuka rekening. Sebanyak 90% pembukaan rekening baru sudah lewat online sehingga jika nasabah memiliki keluhan maka akan dilakukan lewat Halo BCA.

Dalam melakukan akuisisi nasabah baru, BCA tidak menawarkan cashback atau diskon. Namun, Vera mengatakan, pihaknya lebih menawarkan kemudahan, keamanan, dan kecepatan dalam bertransaksi.

"Buat kami yang penting dalam akuisisi nasabah bukan jumlah tetapi kualitasnya. Buat apa kita kasih gimmick untuk menambah nasabah jika rekeningnya tidak dipakai menyimpan uang atau transaksi. Di BCA justru kalau selama 6 bulan rekening tidak dipakai bertransaksi biasanya akan langsung ditutup," jelas Vera.

Baca Juga: Ini Bank Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset

Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan penurunan CIR dari 44,2% pada 2020 ke 43,3%. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menorehkan penurunan dari 53,8% jadi Rp 48,14% dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) turun dari 50,92% ke 48,56%.

Bank Mandiri juga menorehkan penurunan CIR tahun lalu ke 47,3% dari 48,1% pada tahun sebelumnya. Namun, CIR tersebut masih naik dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar 45,2%.

Kenaikan ini didorong oleh konsolidasi dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang merupakan hasil merger tiga bank syariah pelat merah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×