Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk memastikan belum akan mengerek suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) hingga akhir tahun ini. Meskipun, saat ini wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kemungkinan berdampak pada kenaikan inflasi akan mendorong tingkat suku bunga acuan (BI Rate).
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengungkapkan, pihaknya akan mempertahankan suku bunga KPR yang saat ini berada di kisaran 9% - 11,5%. “Kami lihat situasinya, sementara tidak akan naik dulu, setidaknya sampai November dan Desember 2014. Untuk yang fixed rate tetap 9% - 9,5% dan 11,5% untuk yang floating,” ujarnya ditemui usai pembukaan Indonesia Banking Expo, Kamis (28/8).
Menurut dia, pihaknya masih ingin mempelajari terlebih dahulu langkah pemerintah menaikkan harga BBM. Nantinya, hasil akhir kebijakan tersebut akan dijadikan acuan untuk menentukan langkah perseroan mengerek atau tidak suku bunga KPR.
“Sekarang, konsentrasi ke harga BBM dulu. Itu tentunya pengaruh ke inflasi, tetapi kami lihat seberapa besar pengaruhnya ke inflasi. Kalau misalnya, inflasi di 11% - 12%, BI rate bisa 9%, kemungkinannya ya disesuaikan. Kalau inflasi tidak terlalu tinggi, BI rate di 8%, ya tidak perlu menaikkan suku bunga,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News