kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BCA dan Bank Mandiri Balapan Genjot Transaksi Digital Banking


Senin, 05 September 2022 / 08:20 WIB
BCA dan Bank Mandiri Balapan Genjot Transaksi Digital Banking


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan inklusi keuangan di tengah pandemi membuat perbankan memacu layanan digital. Meskipun PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil keluar dari juara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk siap menyalip transaksi digital banking. 

Layanan BCA Mobile berhasil melayani 3,60 miliar transaksi di kuartal kedua 2022. Sedangkan pada kuartal pertama 2021 transaksi BCA Mobil mencapai 3,25 miliar kali transaksi. Ini membuat nilai transaksi BCA Mobile naik 43,3% secara tahunan dari Rp 1.783 triliun menjadi Rp 2.554 triliun di semester pertama 2022.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan, pengembangan solusi digital secara konsisten menjadi modal utama untuk mempertahankan kekuatan BCA di segmen perbankan transaksi. Kini, BCA tengah menyiapkan myBCA menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi di masa depan.

Baca Juga: Bank Menggenjot Bisnis Wealth Management Melalui Kanal Digital

Oleh sebab itu, bank dengan kode saham BBCA ini telah menambahkan fitur KPR instant top up, pembayaran tagihan handphone pascabayar, push notification personal, hingga transfer virtual account single billing di kuartal kedua 2022. 

Memang saat ini, layanan digital BCA masih terpisah-pisah ada myBCA dan BCA Mobile. Bahkan, ada juga layanan wealth management melalui platform WELMA. BCA mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi WELMA mencapai lebih dari 475.000 pengunduh hingga saat ini.

"Dengan nominal transaksi lebih dari Rp 50 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu hingga Agustus 2022. Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi yang tepat,” tutur Direktur BCA, Haryanto Budiman bulan lalu. 

Baca Juga: Bank Mandiri Bukukan LDR di Level 87,48% per Juli 2022

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa layanan Livin’ milik Bank Mandiri memiliki potensi untuk mengejar transaksi digital BCA. Lantaran, Bank Mandiri agresif melakukan inovasi produk dan layanan serta akuisisi nasabah. 

Adapun jumlah transaksi superApp milik Bank Mandiri ini tembus 881 juta transaksi sejak awal tahun hingga Juni 2022. Berkat itu, nilai transaksi Livin' by Mandiri mencapai lebih dari Rp 1.080 triliun atau tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan periode Juni 2021 lalu. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyatakan Transaksi finansial Livin by Mandiri sampai dengan Juli 2022 meningkat 62% secara YoY dari tahun 2021. Sedangkan untuk volume transaksi meningkat 46% secara tahunan dari tahun 2021. 

“Peningkatan yang cukup signifikan ini dicapai seiring dengan meningkatnya jumlah user Livin by Mandiri dan juga semakin lengkapnya fitur di Livin by Mandiri seperti fitur investasi dan juga fitur Livin Sukha yang baru launching di bulan Juli 2022 dimana Bank Mandiri menghadirkan layanan lifestyle dari mitra terbaik dan disertai promo yang menarik,” ujarnya kepada KONTAN.co.id pada Jumat (1/9). 

Baca Juga: BUMN Mempertajam Arah Bisnis Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)

Fee based Income Livin' By Mandiri tumbuh 14% YoY dibandingkan dengan Juli tahun 2021. Sedangkan fee based income Livin in merupakan penyumbang terbesar fee based income Bank Mandiri untuk transaksi retail e-channel. 

Dia menyatakan hingga Juli 2022, transaksi yang paling banyak digunakan nasabah di Livin by Mandiri layanan transfer. Kemudian dilanjutkan dengan layanan top up dan purchases, seperti top up pulsa, e-wallet dan juga payment di beberapa marketplace yang pembayarannya sudah bekerja sama dengan Bank Mandiri. 

“Untuk layanan transfer ini meningkat paling tinggi, diikuti oleh layanan top up & purchases. Meningkatnya transaksi layanan transfer ini juga berasal dari layanan transfer BI Fast dimana Bank Mandiri menjadi pioneer layanan transfer antar bank berbayar Rp 2.500 yang digagas oleh Bank Indonesia. Sedangkan layanan top up dan purchase didukung oleh hadirnya fitur Smart Top Up Wallet di Livin' yang memberikan kemudahan nasabah Bank Mandiri untuk melakukan Top up Wallet LinkAja, Dana, Ovo & Gopay secara seamless,” kata Thomas.

Baca Juga: Simak, Ini Peta Bisnis Bank Pelat Merah

Hingga akhir tahun, Thomas memproyeksikan transaksi Livin' By Mandiri bisa meningkat  sebesar 54% YoY. Oleh sebab itu, Bank Mandiri memberikan program dan promo menarik  yang telah berjalan di sepanjang tahun 2022 dan juga penambahan fitur yang sangat memudahkan nasabah dalam transaksi perbankan secara digital.

Dia menyebut, Livin’ by Mandiri masih menjadi aplikasi andalan yang telah dilengkapi dengan dua fitur unggulan teranyar bank dengan kode saham BMRI ini. Akhir Mei 2022 lalu, Bank Mandiri telah merilis fitur investasi bertajuk Livin’ Investasi.  

Kedua, Bank Mandiri pada 22 Juli 2022 lalu juga meluncurkan fitur Livin’ Sukha. Hadirnya fitur, memungkinkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan transaksi dalam satu aplikasi, seperti transaksi pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, entertainment, pembelian voucher gim, pengajuan kredit, dan lain lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×