Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendapatkan jatah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, terkait penyaluran jatah tersebut, pihaknya masih melakukan kajian.
Sejauh ini, bank yang terafilisasi dengan Grup Djarum ini akan melakukan channeling dengan nasabah korporasi BCA guna memanfaatkan momentum ini. “Kami masih akan salurkan ke nasabah korporasi yang punya jaringan bisnis untuk penyaluran KUR,” jelasnya, Senin (19/9).
Rencananya, jika kondisi perekonomian sudah membaik, BCA akan menyasar BPR (Bank Perkreditan Rakyat) serta BPD (Bank Pembangunan Daerah).
Adapun, untuk saat ini, Jahja menilai, banyak BPR yang menghadapi masalah dalam penyaluran KUR. Sebab, masyarakat lebih memilih untuk mengambil kredit di bank besar dibandingkan BPR. “Agak percuma mereka kasih KUR, karena ada bank lain yang ambil portofolio mereka,” paparn Jahja.
Seperti diketahui, pada awal September 2016, pemerintah menunjuk tambahan 12 bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (LKBB) untuk penyalur KUR demi mencapai target serapan dana KUR sebesar Rp 120 triliun pada tahun ini.
Adapun, 12 penyalur KUR baru itu adalah BCA, Bank Permata, Bank Sinarmas, BPD Kalbar, BPD NTT, BRI Agroniaga, Bank Jabar Banten, BPD Kalsel, BPD Jambi, BPD Papua, Adira Finance dan Mega Central Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News