Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral telah menaikan suku bunga BI 7 days reverse repo rate (BI-7DRR) hingga 100 basis points (bps) di tahun ini. Akibtanya, kineja perusahaan pembiayaan berpotensi terdampak dengan hal tersebut.
Kenaikan suku bunga acuan, pada gilirannya bisa mengerek bunga pembiayaan yang dipasang perusahaan pembiayaan. Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim menilai kondisi ini memang bisa berpengaruh terhadap perkembangan pasar pembiayaan ke depan.
Namun untuk saat ini perseroan masih belum berencana untuk merubah target pembiayaan yang dipasang perusahaannya. Pasalnya, BCA Finance masih menunggu perkembangan bunga pinjaman yang diberikan perbankan.
Pergerakan ini tentunya akan diadaptasi oleh perseroan lewat penyesuaian bunga pembiayaan. Karena itu pihaknya masih memantau besaran potensi kenaikan bunga yang bisa terjadi. "Kalau naiknya masih di kisaran 0,5% sampai 1% saya kira masih aman," kata Roni, Selasa (10/7).
Sepanjang 2018, BCA Finance memasang target pembiayaan di angka Rp 32,5 triliun alias sama dengan realisasi di tahun kemarin. Sementara hingga semester pertama tahun ini, perseroan sudah menyalurkan kredit sebanyak Rp 17,5 triliun. Artinya dalam tempo setengah tahun, BCA Finance sudah merealisasikan 53,8% dari target tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News