Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Central Bank Asia Tbk (BBCA) catatkan pertumbuhan nilai dan transaksi kartu Flazz hingga September 2019.
Tercatat sebanyak 17 juta pengguna kartu Flazz melakukan transaksi hampir 417 juta transaksi atau naik sebesar 60% yoy dengan pertumbuhan mencapai sekitar Rp 5 triliun atau naik 88,5% yoy. Adapun sektor transportasi masih menjadi penopang utama total transaksi Flazz dengan presentase 80%.
Baca Juga: Hore, BCA Mobile bisa buat transaksi digital berbasis QRIS
Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA, Hera F Haryn mengatakan, dalam menghadapi persaingan dengan uang elektronik berbasis server, BCA akan terus memprioritaskan efisiensi dalam penggunaan kartu Flazz.
"Strategi BCA dalam menghadapi perkembangan teknologi adalah menciptakan efisiensi dan kenyamanan experience sebagai media pembayaran bagi nasabah." Tutur Hera pada Kontan, Jumat (13/12).
Kedepannya, BCA akan meluncurkan kartu Flazz terbaru, Flazz versi Gen 2. Nantinya penggunaan Flazz akan lebih efisien. Pemegang Flazz dapat melakukan top up atau pengisian dana melalui aplikasi M-Banking.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,17% ke 6.183 pada akhir perdagangan hari ini
Selain itu, BCA juga tidak menutup kemungkinan untuk merambah ke sektor fintech. "Dengan fintech, arah kebijakan BCA adalah berkolaborasi dan menjadi partner fintech players untuk membuat pasar semakin semarak dan menarik bagi masyarakat." Tandas Hera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News