Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Central Asia (BCA) mengklaim telah memiliki sistem pengamanan teknologi yang bisa mengatasi kejahatan teknologi (cyber crime). Bahkan, BCA mengaku berhasil mengatasi 4.000 peretas per hari yang mempunyai rencana menyusup ke jaringan sistem teknologi BCA.
"Sekitar 4.000 orang per hari mencoba hack BCA. Tapi tidak pernah ada yang berhasil," terang Suwignyo Budiman, Direktur BCA, dalam Focus Group Discussion Kejahatan Perbankan Berbasis Teknologi Informasi (cyber crime), Selasa (13/5).
Suwignyo menjelaskan, BCA kini memiliki unit kerja khusus enterprise security. Unit yang diisi 40 profesional ini bertugas untuk membuat strategi pengamanan, pengawasan, hingga perlindungan data-data di sistem teknologi.
Tidak hanya itu saja. Suwignyo bilang, BCA juga menerapkan dynamic password (token) untuk mengatasi kejahatan pencurian data nasabah. "Ada juga secure agent (trusteer) untuk mengatasi kejahatan melalui malware," jelas Suwignyo.
Namun Suwignyo menyadari, kejahatan IT di dunia perbankan semakin maju. Dengan begitu, industri perbankan juga perlu untuk terus mengembangkan pengamanan teknologi. Seperti diketahui, perbankan juga tengah memproses imigrasi kartu debit dari magnetik ke cip untuk meningkatkan keamanan kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News