Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) siap merilis kembali program kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan bunga rendah. Program KPR ini memang sempat ditutup akibat banyaknya permintaan.
“Oktober, diharapkan program ini sudah meluncur,” papar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat ditemui di Bank Indonesia (BI), Senin (27/8). Program pemberian bunga rendah yaitu 8,5% tersebut hanya berlaku selama 50 bulan.
Ia berharap, program tersebut bisa menggenjot permintaan KPR saat down payment (DP) naik dari 10% menjadi 30%. Per Juni 2012, portofolio KPR BCA mencapai Rp 36,5 triliun atau tumbuh 73,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebelumnya program suku bunga tetap yang ditawarkan adalah rate 8% dengan tenor 55 bulan dan ditutup Februari 2012. Setelah kesepakatan itu berakhir, nasabah membayar dengan bunga 9,5% sampai cicilannya lunas.
Aturan loan to value (LTV) yang dirilis BI rupanya menghambat laju permintaan KPR BCA. Pengajuan kredit ini amblas hingga 30%. Meski permintaan turun, pembiayaan yang disalurkan tetap meningkat 10%. Hal ini menunjukkan, KPR yang laku adalah properti dengan harga yang relatif tinggi dan tak terpengaruh oleh aturan DP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News