kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BCA kerjasama pemberian kredit bagi seller Lazada


Jumat, 03 November 2017 / 18:15 WIB
BCA kerjasama pemberian kredit bagi seller Lazada


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membuktikan komitmennya untuk mendukung program pemerintah mendongkrak penyaluran kredit usaha rakyat ke berbagai lapisan masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dengan adanya penandatanganan memorandum of understanding antara BCA dan PT Ecart Webportal Indonesia (Lazada Indonesia) untuk pemberian fasilitas kredit bagi seller Lazada.

Adapun, MoU ditandatangani oleh Liston Nainggolan dan Daniel Darmawan selaku Executive Vice President dan Senior Vice President BCA dan Chief Financial Officer Lazada Indonesia Sandy Permadi dan Head of Seller Training and Services Lazada Indonesia Felicia Natalie Wijaya disaksikan oleh Executive Vice President BCA Haryono Wongsonegoro dan Senior Vice President BCADjunaidi Arifien serta Seller Service Lazada Indonesia Sintowati dan Legal Counsel Lazada Indonesia Rathia Kamala di Jakarta, Jumat (3/11).

Liston menjelaskan, melalui MoU ini, para seller Lazada dapat mengajukan fasilitas kredit melalui fitur “pinjaman dana” yang tersedia di halaman Lazada University. Fasilitas KUR Mikro akan diberikan dalam bentuk kredit modal kerja dan/atau investasi dalam mata uang rupiah dengan plafon kredit maksimal sebesar Rp 25 juta. Sementara, BCA tetap dapat memfasilitasi kebutuhan seller apabila seller membutuhkan fasilitas selain KUR.

“Dana tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seller Lazada sendiri untuk berekspansi menggali lebih dalam potensi-potensi usaha dalam rangka memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Dukungan ini merupakan bukti nyata komitmen yang diamanahkan pemerintah terkait dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat,” ujar Liston dalam keterangan resminya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11).

Langkah strategis ini dilakukan BCA lantaran Lazada merupakan salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Asal tahu saja, saat ini Lazada memiliki lebih dari 50.000 seller yang berpotensi dapat memanfaatkan fasilitas KUR maupun kredit lainnya dari BCA.

“Berbagai program kami jalankan untuk dapat membantu para seller, khususnya UMKM agar dapat mengembangkan atau meng-upgrade bisnisnya secara online di market place kami. Melalui program #UpGradeUkm, pada tahun ini kami telah melibatkan lebih dari 2.000 UMKM di 11 kota agar memiliki kapabilitas untuk mengembangkan bisnisnya secara online, program yang sama akan kami lanjutkan tahun depan," tambahnya.

Menurutnya, selain adanya kebutuhan kemampuan untuk mengembangkan bisnis secara online, kebutuhan UMKM akan akses terhadap tambahan modal juga besar. "Untuk itu kami menyambut baik kerjasama dengan BCA, dan kami harap para seller kami dapat segera memanfaatkan fasilitas kredit ini untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan mereka, terlebih lagi dengan semakin mendekatnya Online Revolution Month dan Harbolnas tahun ini,” tambah Sandy.  

BCA sendiri terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat, yakni dengan menjalin kerja sama dengan mitra-mitra BCA yang mempunyai jaringan bisnis untuk penyaluran KUR. Sebelumnya, BCA telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Kredit Usaha Rakyat kepada mitra UMKM PT Perisai Wisata Utama, perusahaan yang bergerak dalam pengembangan destinasi wisata di tahun 2016.
 
Berbagai kerja sama yang dilakukan mendorong penyaluran KUR di mana per 30 September 2017, BCA berhasil menyalurkan KUR Mikro senilai Rp 5,4 miliar, sementara KUR Ritel senilai Rp 57,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×